Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
pagi ini Zaki dan Delima sudah kembali ribut,entah apa yang di ributkan yang jelas ini pasti ada unsur Sadam nya
"Dia itu cuma aib buat mama,mama gakan pernah mau sayang ke dia. Dia aib Zaki kamu paham ga sih?".tanya Delima dengan raut wajah kecewa
"Aib darimana sih ma? Sadam itu hadiah terindah dari papa buat mama".ucap Zaki
"Mama gak mau anggap dia sebagai hadiah terindah".sahut Delima lalu beranjak pergi
Zaki terdiam,sampai kapan pun Sadam akan terlihat buruk di mata Delima yang tidak pernah bersyukur memiliki Sadam di hidupnya. Kini Sadam tengah membersihkan tempat tidurnya. Anak itu merasa sangat lelah semalam,jadinya pagi ini lah dirinya membersihkan tempat tidurnya
"Kalau udah bersih gini kan enak dilihatnya".monolognya
Zaki mengetuk pintu kamar Sadam membuat anak itu sadar dan langsung membuka pintu kamarnya
"Ada apa bang?".tanya Sadam
"Kamu lagi apa? Ayo sarapan dulu".ajak Zaki
"Tadi Sadam lagi bersihin tempat tidur doang sih bang".ucap Sadam
"Yaudah ayo sarapan".ajaknya
"Duluan deh bang,entar Sadam nyusul".sahutnya membuat Zaki mengangguk . . . . . . Sore ini Sadam dapat pekerjaan baru yaitu menyapu teras rumah,anak itu sebenarnya tidak terlalu lihai dalam sapu menyapu namun apa boleh jika ini sudah perintah dari delima Sadam tidak akan mungkin menolak
"Habis di sapu jangan lupa di pel,soalnya malam ini rumah harus bersih rekan bisnis saya mau datang soalnya".ucap Delima
Sadam pun mengerjakan semuanya dengan telaten hingga seperti nya delima puas akan kerja Sadam,pertemuan yang ditunggu pun datang. Delima menyambut semua rekannya mereka bersenang-senang hingga akhirnya rekan kerja Delima pun pulang. Delima langsung merebahkan dirinya di sofa dan memanggil Sadam,namun Sadam tidak kunjung menyambut baik panggilan delima membuat wanita itu kesal
"YA AMPUN KAMU ENAK-ENAKAN TIDUR?".ucap Delima saat melihat Sadam begitu nyenyak dalam tidurnya
Delima pun menarik paksa tangan Sadam membuat anak itu sadar dalam keadaan pusing
"Beresin rumah dulu baru tidur". bentaknya
Delima menarik paksa tangan Sadam menuju ke bawah,ke meja makan lebih tepatnya. Sebenernya kamar Sadam tepat di depan meja makan namun karena delima malu jadinya Sadam disuruh diam di kamar tamu yang berada di rumah mewahnya
"Kamu beresin".ucapnya
Setelah semua di bersihkan,sadam pun memakan kue yang tersisa di tempat kue tersebut tinggal sepotong kue bolu dan Sadam memakannya
"Enak banget".lirihnya
🌥️
"DASAR KURANG AJAR,KENAPA KAMU MAKAN KUE DISINI?".bentak Delima seraya menunjuk kan box kue yang sudah kosong
"Sadam lapar ma".lirihnya
"Otak kamu di pake gak sih? Itu beli nya pake uang saya,kenapa jadi kamu yang makan?".tanya Delima dengan raut wajah kesal
Delima pun menjewer telinga Sadam menuju gudang,disana Sadam dipukul,disiksa oleh Delima. Wanita itu juga menjambak rambut Sadam membuat rambut Sadam rontok di genggaman tangan delima,belum lagi akibat cengkraman kuat delima membuat tangan Sadam memar
"JANGAN PERNAH KAMU BERFIKIR GARA-GARA KAMU DONORIN DARAH KAMU KE SAYA,SAYA AKAN SAYANG KE KAMU. SAMPAI KAPANPUN SAYA GAKAN PERNAH SAYANG KE KAMU,KAMU CUMA AIB BUAT SAYA".bentaknya lalu mendorong kepala Sadam kebelakang
Sadam menangis,mengapa nasib nya seperti ini? Harus nya kan Sadam di sayang seperti teman-teman nya yang lain,Sadam mengusap lembut pergelangan tangannya yang memar serta Sadam juga mengusap lembut telinga nya yang mungkin kini sudah memerah akibat tarikan kuat dari tangan delima. Sadam sadar untuk saat ini Sadam hanya dapat mengandalkan dirinya sendiri dan,Sadam juga harus lebih sayang ke diri nya sendiri sebab tidak ada orang paham akan diri sadam kecuali dirinya sendiri . . . . . . . Sore nya Delima menyuruh Sadam ikut dengannya untuk belanja bulanan, sebenernya wanita itu tidak ingin mengajak Sadam,namun karena Zaki tidak bisa Sadam lah yang akhirnya diajak. Delima memilih banyak buah dan sayuran serta bahan masakan tidak lupa juga dengan minuman dan cemilan, sedangkan Sadam hanya melihat saja dirinya ingin sekali meminta ke delima namun rasa takutnya lebih besar. Setelah puas berbelanja akhirnya Delima pun berniat pulang,kini wanita itu tengah berjalan dengan Sadam yang sibuk membawa kantong belanjaan nya yang dibilang cukup berat. Sadam pun merasa kalau kini pergelangan tangannya sakit sekali muka nya pun pucat membuat dirinya tidak fokus dan ada satu kantong berisi buah jatuh
"Aduh kalau jalan yang fokus dong".bentak Delima
Seraya membantu Sadam memungut buah-buahan yang jatuh,atensi Delima tertuju pada pergelangan tangan Sadam yang tampak memar,serta wajahnya yang pucat
"Dia sakit? Apa gue berlebih tadi pagi ngehukum dia?".batin delima
Setelah semua di masukan ke dalam mobil Sadam pun masuk,di sepanjang jalan Sadam hanya banyak melamun dan terdiam,anak itu bingung ingin berkomunikasi dengan sang ibu. Diam-diam Delima memperhatikan gerak-gerik Sadam yang tampak nya sedang menahan sakit, sesampainya dirumah Sadam kembali mengangkat semua barang yang dibeli delima. Delima mengupas apel yang baru saja tadi di belinya membuat Sadam ngiler melihatnya namun Sadam cepat tersadar bahwa buah itu bukan untuknya
"Sadam pengen banget makan buah nya". batinnya
Ini lah keseharian Sadam selama dirumah,entah sampai kapan dirinya akan merasakan ini semua. Sadam sadar bahwa dirinya memang aib di keluarga nya,Sadam sadar akan hal itu namun sayang rasanya jika Sadam harus mati di tangannya sendiri,lebih baik Sadam menunggu gilirannya untuk di panggil oleh tuhan
"Papa,peluk jiwa Sadam. Sadam lelah".batinnya sebelum tertidur
Tbc guys,maaf ya akhir-akhir ini cerita nya atau alurnya gak jelas soalnya aku ada sedikit problem sama diri aku sendiri,jadi aku minta maaf buat kalian yang merasa kalau cerita aku gak jelas bla,bla. Intinya aku mau ucapin makasih yang banyak buat kalian terus support Sadam ya teman-teman. Sadam butuh temen online buat kuatin hati dan mental nya muehehehehe