BAB 8

2.5K 305 27
                                    

" Udah gapapa de, bobo siang yu " Ucap Shani menenangkan Christy dan mengajaknya untuk tidur siang.

" Gamau ci " Bisik Christy yang masih dalam dekapan pelukan Shani.

" Hmm, kenapa gamau? Kamu mau cici marah? " Ancam Shani dengan nada yang lembut.

" E-e-engga engga " Ucap Christy sedikit gugup lalu melepaskan pelukannya dari Shani.

" Yaudah ayo bobo siang dulu " Ajak Shani.

" Baru jam 11 siang ci " Ucap Christy.

" Bobo siang awal de nanti agak sorean kita jalan-jalan " Ucap Shani.

" Hah? Jalan-jalan? Serius ci? Mau mauuu " Ucap Christy dengan riang dan bersemangat.

" Eiittss tadi cici bilangnya harus apa dulu? " Tanya Shani mencoba untuk tes ingatan Christy.

" Bobo siang " Jawab Christy.

" Pinter, berarti kita harus Bobo siang dulu baru nanti kalo agak sore kita jalan-jalan " Ucap Shani.

" Okeyy ciciii~ " Ucap Christy.

Skip.

Setelah percakapan itu berakhir, Shani pun mengajak Christy untuk tidur siang di kamarnya. Sebelum itu, Shani menyuruh Christy untuk melakukan kegiatan sebelum tidur terlebih dahulu contohnya seperti mencuci muka, menggosok gigi, mencuci tangan dan juga kaki.

" Udah de? " Tanya Shani yang sedang fokus menyelesaikan pekerjaan nya yang berada di dalam laptop.

" Udah cicii " Jawab Christy.

" Sini kamu di sebelah cici de " Pinta Shani sembari menepuk-nepuk tempat di sebelahnya (kasur) seolah olah menyuruh Christy untuk tidur di sebelah nya.

Christy yang mengerti ia pun tiduran di sebelah Shani yang sedang fokus mengetik di sebuah laptop dengan posisi duduk bersilang dengan laptop di atas pahanya untuk mengerjakan pekerjaannya.

" Cici lagi ngapain? " Tanya Christy sembari menggulung dan memainkan rambut panjang milik Shani.

" Lagi ngurus kerjaan de " Jawab Shani yang masih memandang layar laptopnya.

" Kerjaan cici banyak ya? " Tanya Christy.

" Banyak sekalii, cici pusing jadinya " Jawab Shani.

" Kan cici udah kaya kenapa harus kerja lagi? Kalau cici pusing kenapa ga minum obat? " Tanya Christy bertubi-tubi.

" Supaya tambah kaya, cici juga kalau pusing minum obat kok " Jawab Shani.

" Yang bener?? " Ucap Christy dengan nada tengilnya.

Shani yang merasa gemas dengan tingkah laku Christy ia pun menghentikan untuk melanjutkan pekerjaannya sebentar lalu meletakkan laptopnya ke atas kasur dan pandangannya teralih ke arah wajah Christy.

" Kamu tu yaaa, nyebelin banget sihh " Ucap Shani dengan gemas lalu menciumi semua wajah Christy tanpa henti.

" Aaaaa cici udahh ciciii ampun " Ucap Christy yang merasa wajahnya sudah mulai basah karena diciumi oleh Shani.

" Engga, engga akan cici kasih ampun salah sendiri nyebelin " Ucap Shani yang masih menciumi wajah Christy.

" Ciciii udahhh " Ucap Christy dengan nada yang bergemetar seperti ingin menangis.

Shani yang menyadari tanda tanda Christy yang akan menangis, ia pun memilih untuk tidak melanjutkan aksinya.

" Wuu bocill, mulai duluan tapi nangis duluan juga " Ledek Shani.

TAKDIRKU | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang