Bab 9: Salah cigree?

319 29 0
                                    

"Ini pasti salah si el blunder itu"

"WTF? Emang lo punya bukti? Sampai tuduh orang kayak gitu?"

"Benar tuh, kalau gada bukti, ga usah tuduh orang"

"Gue ga tuduh, tapi fakta kan? Gara gara dia, buat adel jadi tiada untuk selamanya karena dia tau ga"

"Lo ga usah asal nuduh dong, anjing. Sejak kapan seorang gracia melakukan hal itu?"

"Sejak saat ini"

"Parah, lo sudah di pengaruhi oleh hasutan pembenci gracia"

"Wkwkwk, pokoknya gue pengen dia mati saja!"

"JAGA MULUT LO YAA, IBLIS" (Nama kamu) langsung menghajar orang yang menuduh gracia yang tidak tidak dan menyuruhnya untuk mati.

"Wkwkwk, ga terima fakta ya? Gara gara dia semuanya hancur, kapten macam apa itu, yang gabisa handelkan teman temannya"

"Anjing"

"Loh kok ngamuk? Ga terima fakta ya?"

"PERGI! LO ITU HANYALAH PARASIT YANG CUMAN DATANG DOANG, DASAR PENGGANGGU"

Orang yang membenci gracia langsung bangkit dan tertawa kecil.

"Gue akan buat si el pilar itu akan mati di tanganku, jadi kalian hanya butuh waktu 1 minggu untuk melindunginya hahaha"

"Bangsat"

Orang yang membenci gracia langsung pergi begitu saja.

"Benar benar ya mulut tuh orang, seenaknya tuduh cigree kayak gitu"

"Pokoknya gini, kita harus lindungi cigree sebelum orang itu melakukan tindakan kejinya"

"Benar juga kata kalian"


                                         ****

Semenjak kepergian adel dan flora, semuanya merasakan kehilangan dan hanya kebanyakan diam.

Zee benar benar hancur, ia tidak menyangka sahabatnya yaitu adel pergi untuk selamanya.

Ella? Ya, ia memutuskan untuk hiat sejenak dari JKT48 untuk menenangkan dirinya. Sedangkan callie? Ia masuk rumah sakit karena terlalu sering banyak menangis.

"Sabar ya, zee"

Zee langsung memeluk tubuh marsha dan menangis di pundaknya, marsha sedikit terkejut melihat perlakuan zee yang tiba tiba memeluknya.

"Maeng, gue harus gimana lagi. Harus bilang apa sama orang tua adel"

Marsha justru bingung, ia harus bagaimana selain terdiam sambil mengelus punggung zee.

"Sabar ya, zee. Kamu jangan nangis oke?"

"Ga bisa sabar aku, maeng. Aku kehilangan sahabatku untuk ketiga kalinya"

"Sudah sudah, jangan nangis lagi" Ucap marsha menenangkan zee yang masih menangis.

Di sela sela masih berduka atas kepergian adel dan flora, tiba tiba pintu theater terbuka dan menampakkan seseorang yang berdiri di pintu masuk theater. Hal itu membuat pandangan mereka teralihkan ke sosok seseorang itu.

"Ada yang namanya shania gracia? Ada yang harus ingin ku katakan kepadanya" Ucap seseorang itu.

Gracia yang mendengar namanya disebut, langsung bangkit dari duduknya dan berjalan kearah seseorang itu.

"Ada apa (nama kamu)" Tanya gracia to the point.

(Nama kamu) ia hanya menatap kearah gracia yang kini berdiri dihadapannya. Gracia bingung, kenapa ia tidak menjawab pertanyaannya.

A JKT48 captain who is strong in facing the problems he facesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang