Bab 10: Ketakutan adalah kematian secara tidak wajar

237 31 2
                                    

Gracia masih memikirkan perkataan (nama kamu) tentang dirinya yang akan di bunuh oleh orang yang membencinya karena menuduh dirinya yang telah membuat adel pergi untuk selamanya. Padahal bukan dirinya melainkan adalah ashel sendiri.

"Masih mikirin itu ya? Jangan di pikirin, ci"

"Eh, marsha" Kaget gracia yang melihat marsha duduk disampingnya.

"Sorry, ci"Ucap marsha minta maaf.

"Gpp, btw tumben kesini? Ada perihal apa?" Tanya gracia.

"Gada sih, cuman pengen aja nikmatin udara segar di malam hari"

"Oh jadi begitu, hmm keadaan ci shani gimana?" Tanya gracia pada marsha.

"Baik saja kok, tapi seminggu lagi baru di izinin keluar dari rumah sakit" Sahut marsha.

"Selama itu?"

Marsha mengangguk.

"Salahku ya, sha?" Tanya gracia pada marsha.

Marsha memposisikan badannya menghadap kearah gracia yang masih menatap kearah langit.

"Itu bukan salah cigree" Ucap marsha memegang bahu gracia. Gracia yang merasakan tangan marsha memegang bahunya sembari memposisikan badannya menghadap kearah marsha, dan kini mereka saling berhadapan.

"Kata olla, aku salah karena tidak becus menjadi seorang kapten"

"Syutt, kata siapa? Cigre itu pantas jadi kapten tau, hanya orang orang yang selalu iri sama cigree dan selalu mencari kesalahan cigree, dan jelasnya kesalahan cigre itu apa, sampai cigree di benci kayak gini. Intinya jadilah cigree yang ku kenal, jangan menyerah ya" Ucap marsha panjang lebar.

Gracia terdiam mendengar ucapan marsha, ia tidak mampu mengeluarkan sepatah kata pun setelah mendengar ucapan dari bibir marsha barusan. Apakah yang di katakan marsha itu benar? Apakah ia memang pantas jadi seorang kapten JKT48? Pikirnya.

"Sekarang, cigree ga usah pikirin perkataan orang orang yang jahatin cigree ya? Sekarang cigree fokuss pada tujuan dan lupain semuaa perkataan mereka yang menyakiti hatimu, ci" Lanjut marsha lagi.

Gracia tetap bergeming dan mendengarkan ucapan marsha barusan.

"Ga perlu takut, ci. Kita disini akan siap melindungi dan menjaga mu dari orang orang yang pengen jahatin kamu. Sekarang serahkan pada (nama kamu) dia akan melindungimu beserta dengan teman temannya, jadi jangan takut ya? Sekarang kita masuk yok, udara disini sudah mulai dingin" Ajak marsha yang berdiri dari duduknya dan tidak lupa menarik tangan gracia yang masih melamun.

"Ga usah melamun, ci. Nanti kesambet loh" Tegur marsha.

"Eh maaf, sha" Sahut gracia yang tersadar dari lamunannya.

Marsha tersenyum tipis dan menarik tangan gracia kembali ke dalam ruangan theater, karena udara di malam hari semakin dingin. Ia tidak mau cicinya itu sakit karena terlalu berlama lama di udara yang sangat dingin kayak sikapnya.

"Ayo, ci. Matcha ga mau cici sakit karena terlalu banyak mikirin omongan orang orang yang tidak jelas" Sahut marsha sambil menarik tangan cicinya itu masuk kedalam theater.

Semua member disana mengalihkan pandangannya kearah marsha dan gracia yang baru masuk ke dalam theater.

"Kalian darimana saja?" Tanya oniel.

"Hehe, habis dari luar" Sahut marsha.

"Ngapain? Udara di luar dingin loh" Ucap oniel lagi.

"Yeeuu, itu karena marsha ga sengaja lihat cigree di luar tadi" Ucap marsha.

A JKT48 captain who is strong in facing the problems he facesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang