Rekrutan baru

141 12 1
                                    


Pria berambut hitam legam duduk dengan menyilangkan kakinya pada kursi tua, bersandar pada tembok yang telah rusak.

Menatap remeh pada seorang pria yang sangat kusut tergeletak ditanah yang kotor, menatapnya dengan mata yang bergetar ketakutan.

"Apa yang mau bos lakukan sama orang ini?" tanya si bungsu, melirik sekilas pria kotor tersebut.

Yoongi tersenyum miring lalu berdiri dari duduknya, mengangkat tangan memberikan kode jungkook untuk memberikannya pistol.

Dengan agak ragu jungkook segera berdiri di sisi yoongi-memberikan pistol kaliber 45 yang ia ambil dari ikat pinggangnya.

Ia mengambil pistol dari tangan jungkook dengan gerakan santainya yang memukau, memeriksa larasnya lalu mengokang pistolnya cepat.

"Ti-tidak tu-tuan... Ampuni aku!" pria yang babak belur dengan baju kusut dipenuhi bercak darah berkata, dengan penuh permohonan.

Terlihat berangsur ke arah tembok dan menyandarkan tubuhnya seraya meringis kesakitan karena tubuhnya yang hampir remuk.

Yoongi terkekeh pelan mendengar permohonan pria itu.

"Kasihan sekali, tapi apakah kau perduli dengan seberapa banyak kerugianku?" ucapnya begitu dingin menatap miring pria itu yang terbungkam detik itu juga.

"JAWAB!" yoongi membentak dengan keras, suaranya menggema pada ruangan kosong itu yang hampir di kelilingi anak buahnya.

Pria kotor itu bernama kim jongnam, seorang ketua judi terkenal di distrik tersebut yang mengalami kerugian, lalu menumpuk hutang padanya.

Namun suatu hari, jongnam menyerbu salah satu klub malam beserta resor milik yoongi dan mengambil uangya seperti penjahat bersama para gerombolan pria itu yang sudah mati lebih dulu di tangan yoongi.

"Itu bukan uangmu"desis jongnam menggertakan giginya.

"Kau mencurinya dari distrik taejeon" terlihat wajah yoongi semakin beringas, memiringkan kepalanya. "Semua klub dan resor di tempat itu adalah miliku. Kau, mencurinya... "

Jongnam membulatkan matanya terkejut mendengar ucapan yoongi.

"Bos... " salah satu bawahan yoongi datang-Taehyung, memanggilnya. "Kami mengambil semua uangnya di persembunyian jongnam. Uangnya aman bos!" dia berkata di belakang yoongi.

"Bagus.. " menoleh ke arah pria itu lagi yang menatapnya bergetar.

Taehyung menjauh dari yoongi untuk berdiri di sisi jungkook, yang tersenyum dan mengacungkan jempol padanya.

Yoongi berjongkok di hadapan jongnam dengan tatapan gelap dan tajam, "Kau tahu apa yang akan terjadi selanjutnya bukan?"

Dia menghela nafas bergetar, kembali meringis menahan sakit di lengan, punggung serta perutnya. "Blok M, jalan guang-ju... " lirih jongnam.

Pria putih pucat mengerutkan kening.

"Kim tae-ri.." ia menelan ludahnya payah, "Pastikan dia mendapat 10 juta won."

Yoongi tertawa, bukan merasa lucu tapi jengkel dengan kata-kata pria sialan itu. Bukannya dia tidak tahu dengan kehidupan pribadi dan afiliasi bajingan didepan ini-Namjoon menggali semua informasi rahasia jongnam hingga hal terakhir yang tersisa dalam hidupnya.

Saat pria itu mengkonfirmasikan rahasianya sendiri, yoongi semakin menginginkan menembak pria itu tepat di jantung dan kepalanya.

Dia sama sekali tidak peduli dengan putrinya sendiri dan hanya sibuk menguras uangnya untuk berjudi, jadi tidak ada gunanya pria sialan ini hidup?

THE MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang