"Setelah aku selesai memakan bakso aku pun bergegas untuk membayar bakso tersebut pada mang Agus.
"Emang udah nih berapa ya.. tanya Ara pada mang Agus.
Yaelah pakai nanya segala biasalah neng segitu aja Nggak dinaikin kok harga baksonya " ucap mang Agus.
Lalu aku pun mengeluarkan uang rp100.000 dan menyerahkannya ke mang Agus.. emang seperti biasa ya ucap Ara pada mang Agus.
Setelah beres membayar aku pun, memegang tangan jika dan berjalan menuju parkiran motor.
Dan setibanya di parkiran aku pun langsung menyalakan mesin motorku untuk mengantarnya pula.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo naik kok kamu masih diem sih kamu kenapa masih marah gara-gara Aku minta izin untuk main ML ke kamu " tanya Ara pada Chika.
"Gak tau pikir aja sendiri aku males ya sama kamu lebih baik aku minta jemput aja sama si Aldo itu" balas Chika sambil mencoba untuk menelpon si Aldo itu.
"Ya udah deh kalau kamu mau sama itu mah kamu hati-hati di jalan ya kalau udah sampai rumah kabarin aku " ucap Ara pada Chika sambil menyalakan mesin motorku.
"Dih kok kamu gitu sih nggak mau berusaha gitu buat bujuk aku,. Apa benar kamu nggak sayang lagi sama aku bete deh " kata Chika .
"Lagi dan lagi aku pun hanya bisa menghalangi nafasku dan menahan emosiku terhadapnya.
Ya udah ayo kamu maunya apa" tanya Ara sambil menatap wajah Chika.
Gak tau ah aku bete sama kamu." Ucapnya sambil berjalan meninggalkanku yang hanya terdiam di tempat.
"Aku pun hanya bisa tersenyum kecut melihat kelakuannya hari ini yang super-super menguji kesabaranku ini.
Akhirnya aku memutuskan pergi ke bar untuk bersenang-senang melampiaskan amarahku yang sedari tadi aku tahan tahan terhadapnya.
Singkat cerita
Aku pun sekarang berada di salah satu bar bersama teman-temanku hanya untuk bersenang-senang saja.
Aku mabuk-mabukan senang-senangan bersama teman-temanku.. lagi asik-asiknya menikmati minuman yang berada di tanganku.. tiba-tiba ada seorang wanita yang entah dari mana datangnya duduk di pangkuanku dan.. mengeluhkan tangannya di leherku.
Awalnya aku hanya membiarkannya tanpa berniat untuk membalas perilaku yang diberikan padaku.
Tapi lama kelamaan karena terbawa hawa nafsu ditambah lagi aku sedang minum alkohol.. membuat lupa akal sehatku.. aku pun langsung mengangkat tubuhnya untuk menuju salah satu kamar VIP yang disediakan oleh pemilik bar tersebut.
Dan Sesampainya di kamar aku pun langsung mencium bibirnya dengan rakusnya.
Setelah puas mencium bibirnya aku pun turun menuju lehernya sambil meremas payudaranya yang masih terhalang oleh pakaiannya.
" Ahhh ahhh ahhh" desahnya sambil menikmati atas permainanku yang yang kubuat.
Aku pun dengan tergesa-gesanya melepaskan bajunya bersama barnya sekaligus.. setelah terlepas semuanya aku pun langsung memasukkan mulutku untuk menghisap payudaranya seperti bayi.. tidak sampai di sana saja aku pun menggerakkan tanganku untuk menuju area vaginanya.. yang masih terbungkus oleh celana dalamnya.
Aku pun terus saja mencium bibirnya menghisap payudaranya dan tanganku bermain di di arah vaginanya.. dirasa dia sudah cukup basah aku pun membuka celana dalamnya dan melemparkannya ke mana saja.
Ahh ahhh sayang ahhh "jangan main aku udah nggak kuat desah sambil menarik tanganku yang bermain-main di vagina nya yang cukup basah tersebut.
Lalu dia pun memasukkan tanganku yang penuh cairan miliknya ke dalam mulutnya,. Dengan cara memasukkan dan keluar secara menerus.
Dirasa adikku telah bangun yang berada di bawah aku pun membuka celanaku beserta celana dalamku.
Setelah terbuka aku pun memegang juniorku lalu mengocoknya terlebih dahulu sebelum memasukkannya.
Dirasa junior ku sudah siap aku pun langsung memasukkannya begitu saja.
Hiks hiks hiks hiks lepasin ini sungguh sakit " ucapnya dengan air mata yang membuat kedua pipinya.
Hei tenang ini sakitnya cuma sebentar kok nanti juga kamu akan merasakan rasa enak yang belum kamu rasain sebelumnya " ucap ku sambil terus pinggulku.
" Ahhh ahhhh ahhhh yang ini enak banget ucapnya sambil meremas payudaranya sendiri
Lalu aku mengangkat kakinya melingkarkan ke leherku untuk perdalam Junior ku di dalam lubangnya
Ahh ahh terus ahhhhhh ahhhhh ahhhhhh ahhhhh ahhhhhh desanya dengan rambut ajak-ajakan
Yang di mana itu membuatku semakin bersemangat untuk menghantam lubangnya dengan junior ku.
Ahhh ahhh ahhh sayang ini terlalu dalam ucapnya sambil menatap wajah ku.
Aku pun terus menggerakkan mengganggu untuk mendapatkan titik puncak.
Dan tak lama dari itu aku pun merasakan jika sebentar lagi aku akan keluar.." ahhhhh ahhhhhh ahhhhh ahhhhhhh ohhhhhh sayang vagina kamu "sungguh enak aku suka.
"Ahhh ahhh ahhh ohhhhh ahh sayang aku mau keluar ahhhhh ahhhhhhh desahnya sambil melingkarkan kedua kakinya di pinggangku dan tengahnya lalu dia pun menampar bokongku.
Ahhh ahhh sayang terima ini " desaku sambil mengeluarkan sperma aku dalam rahimnya
Setelah sperma aku keluar semua aku pun mencabut junior-ku yang sudah dari tadi berada di dalam lubang kamu'.
Lalu kami berdua pun sama-sama tertidur tanpa selai baju buat.
