marah yang sangat menyeramkan

34 3 0
                                    

Jam pulang sekolah pun tiba.
Aku pun membereskan bukuku dalam tasku.

Woi bisa kali hari ini Mabar " ucap RIZKY pada Ara.

Sorry bro  nggak dulu deh gue soalnya ada acara nih sama keluarga gue ." Balas Ara.

Ah nggak asik lo " ucap Rizky. Sambil berjalan dan meninggalkanku begitu saja.

Aku pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalaku karena kelakuannya.

Singkat cerita aku pun telah sampai di parkiran sekolah.. dan aku menunggu kedatangan adikku Christie Angel.

Sambil menunggunya seperti biasa aku memainkan hp-ku hanya untuk melihat IG.

Dan tak lama dari itu aku pun dikejutkan oleh kedatangan seseorang yang melambai ke arah ku sambil tersenyum manis.

"Hay kamu pasti lagi nungguin Angel Christie ya." Tanya kak Anin?"

"Ya ya seperti biasa kak emang kenapa ya " Jawab Ara pada kak Anin.

"Oh.. oh iya aku boleh nggak nebeng sama kalian soalnya kan tadi aku chat-an sama bang Aran katanya dia nggak bisa jemput.. katanya sih ada meeting dadakan yang nggak bisa ditinggalin.. terus dia suruh aku bareng sama kalian.. kalian nggak keberatan kan kalau aku nebeng.. sama kalian " ucap kak Anin ?"

"Yaelah kayak sama siapa aja segala izin ayo aja tuh kalau mau nebeng mah.. aku malah senang bisa satu  mobil sama bidadari kayak kak anin.
" Jawab Ara pada kak Anin.

"Apa sih kamu bisa aja deh gembelnya
Ucap kak Anin dengan wajah salting nya .

Cie cie salting ini " jawab Ara.

Dan tak dari itu akhirnya adikku yang aku tunggu-tunggu pun datang tetapi bersama Chika.

Aku pun hanya bisa menelan ludahku karena melihat.. wajahnya chika yang sangat memerah sambil menatap ke arahku dengan tajam.

Ada apa nih gerangan kok kak anin wajahnya sangat memerah merona."tanya Angel adikku ?"

Sedangkan aku melihat Chika yang dari tadi menatapku dengan tatapan tajamnya

"Ini lho dek masa kak Ara gombalin  kak anin sih " jawab kak Anin .

Beneran kak Ara ,. Gombal sama kak Anin awas loh nanti adek bilangin sama Abang " ucap Angel.

Apa sih nggak ya aku tadi cuma bercanda doang nggak usah lebay deh ." Balas Ara sambil terus menatap wajah Chika yang berada di samping Christie Angel adikku.

Udah udah jangan berantem kenapa sih lebih baik kita pulang yuk nggak baik juga loh terus berdiri di parkiran seperti ini panas tahu " kata kak Anin pada kami berdua.

Aku pun hanya bisa mengagumkan kepalaku dan berjalan untuk memasuki mobilku.

Aku pun hanya bisa mengagumkan kepalaku dan berjalan untuk memasuki mobilku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan kami berempat pun sekarang berada di mobil.. posisi kami
Aku dan kak Ani di depan sedangkan adikku dan Chika di belakang.

Di sepanjang perjalanan kami hanya ada keheningan semata.. dan tak lama dari itu kak Anin pun membuka suaranya untuk memecahkan keheningan ini.

Oh iya Ra kamu jadi kan ikut basket." Tanya kak Anin ?"

Kayaknya belum deh kak kalau untuk sekarang.. aku juga bingung nih mau ikut atau enggak satu sisi aku mau ikut tapi satu sisi lain.. kayaknya nggak deh " jawab Ara pada kak Anin.

Iya padahal aku lihat loh kalau kamu itu.. punya talenta dalam dunia perbasketan .. sayang sekali ya."kata kak Anin sambil menatap wajahku.

Haduh kok panas ya Christie di sini nggak ada AC kah "ucap Chika pada adikku ?"

Lah iya panas juga kan kita di sini jadi nyamuk yang depan ngobrol berdua asyik banget malah kelihatannya "ucap adikku.

Aku pun hanya bisa terdiam setelah mendengarkan ucapan Christie dan Chika tersebut.

Dan tak terasa kami pun sudah sampai di depan rumah kak Anin.

Makasih ya karena kamu udah mau nganterin aku " ucap kak Anin sambil cium pipiku.

Aku pun hanya bisa membulatkan mataku .. dengan yang kak Anin lakukan padaku.

Lalu dia pun turun dari mobilku dan masuk ke dalam rumahnya.. aku pun melihat tatapan Chika  tambah tajam lagi lewat kaca spion mobilku.

Ya Tuhan bawa aku dari sini.. gumamku sambil menjalankan mobil kami kembali.

Dan lagi-lagi dalam mobil suasana begitu hening tanpa disadari
Kami pun  sudah sampai di depan rumah Chika.

Lalu dia pun keluar begitu saja dan hanya berpamitan pada Angel tanpa berpamitan padaku.. aku pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalaku karena kelakuannya.. yang membanting pintu mobilku dengan kencang.

Hayo loh kak Chika marah sama kak Ara ya hahaha biar gak dapat jatah nggak dapat jatah" ucap Angel sambil menjulurkan lidahnya pada Ara

cinta bertepuk sebelah tanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang