cemburu

52 3 0
                                    

Setelah pulang dari sekolah dan bercanda-canda dengan Ibunda tercinta, aku pun menuju kamarku yang berada di atas hanya sekedar untuk beristirahat.

Dan setibanya aku di dalam kamarku aku pun langsung berjalan ke arah ranjangku langsung menjatuhkan tubuh di atas ranjang kesayanganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan setibanya aku di dalam kamarku aku pun langsung berjalan ke arah ranjangku langsung menjatuhkan tubuh di atas ranjang kesayanganku

Baru saja mencoba untuk memejamkan mata tiba-tiba hp-ku berdering, Lalu aku pun berdiri dan berjalan menuju ponsel yang berada di atas meja tersebut

Lalu aku melihat panggilan masuk dari Chika

Telepon 📞
Chika

Halo iya kenapa Chika

Kamu ke mana aja kok baru telepon aku sih, biasanya juga kan kalau udah sampai langsung hubungin aku kok ini nggak ada sih.. apakah kamu marah negara ucapanku dengan Ola

Kok kamu diam saja sih kok nggak jawab aku sih

Sabar ya gimana aku mau jawab, sedangkan kamu sendiri dari tadi terus bicara aku nggak dikasih kesempatan untuk menjawabnya.

Ya habis kamu dari tadi diam terus, terus Jawab dong pertanyaan aku Kamu ke mana Kok kamu telat 15 menit ngehubungin aku sih.

Maaf ya tadi pulang nganterin dulu Miss Anin dulu

Sebelum aku menyelesaikan perkataanku dia pun terlebih dahulu memutuskan sambungan telepon kami, aku pun hanya bisa menghelai nafasku dan menara kembali ponselku ke atas meja.

Lalu aku pun berjalan lagi menuju ranjangku untuk melanjutkan tidur siangku.. tapi entah kenapa mata ini tak bisa terpejam karena memikirkan Chika  yang sedang marah padaku

Kenapa aku bisa berpikir jika chika sedang marah padaku.. karena setiap kali dia tahu aku jalan atau ngobrol sama Miss Anin pasti dia akan marah dan cemburu tak jelas.

Lalu  aku pun memutuskan untuk pergi ke rumah Chika untuk menjelaskan mengapa aku mengantar Miss Anin ke rumahnya.

Aku pun bergesa-gesa sambil memakai jaketku dan mengambil kunci motorku.

Sesampainya di bawah aku melihat bunda Ayah Abang dan adikku mereka sedang berada di ruang tamu sambil berbincang-bincang.

Mau ke mana kak kok kayak buru-buru gitu sih " tanya bunda .

Biasa Bun masalah anak muda " bales Ara sambil berjalan ke arah bunda untuk berpamitan pada bunda

Ingat ya pulangnya jangan malam-malam bunda nggak suka ya.
Awas aja , kalau kamu pulang lebih dari jam 10.00 malam bunda nggak akan segan-segan ya buat jual PS5 kamu itu yang tidak berharga , ancam bunda sambil menatap wajahku dengan tajam.

Iya bundaku tersayang Ara  janji nggak akan pulang lebih dari jam 10.00 malam " bales Ara

Ya udah gih hati-hati ya di jalannya.
Jangan lupa ya untuk selalu berdoa di manapun kamu berada " ucap bunda


Singkat cerita

Aku pun sudah berada di depan rumah Chika, aku pun langsung memijat bel tersebut

Dan tak lama dari itu pintu pun terbuka dan menambahkan mami Aya yang membuka pintu tersebut sambil tersenyum manis kepadaku.

Eh dikirain teh siapa biasanya juga langsung masuk tanpa harus memijat bel kayak yang ke siapa aja " ucap mami Aya pada ku

Hehehe iya mami lagi males buka sendiri jadi ara pencet belnya  biar dibukain sama mami yang cantik ini, ucap ku sambil menggoda mami aya.

Kamu ini bisa aja, Udah udah masuk mau cari Chika ya, langsung ke atas aja gak tau kenapa tuh nak  habis pulang dari sekolah mukanya  manyun terus.

Setelah mendapatkan izin dari  mami Aya.Aku pun langsung bergegas menuju ke kamar Chika yang berada di lantai 2.

Dan Sesampainya di kamar chika , aku pun langsung masuk ke dalam dan berjalan ke arahnya tanpa mengucapkan kata apapun.

Mami kan udah Chika bilangin kalau masuk kamar tuh bilang dulu ketok pintu dulu " ucap Chika yang masih saja sibuk memainkan hp-nya.

Aku pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalaku dengan kelakuannya.. Lalu aku pun memegang kepalanya dan mengusap rambutnya, aku minta maaf ya kalau seandainya hari ini aku udah bikin kamu bete sama aku " ucap Ara

Ih kok kamu bisa di sini sih nggak sopan tahu main masuk aja ke kamar orang tempat ngantuk pintu dulu. " Balas Chika sambil membalikkan badannya menatap ke arahku.




cinta bertepuk sebelah tanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang