cinta bertepuk sebelah tangan

kesiangan

Pov Ara.

. Aku pun terbangun di pagi hari lalu aku pun meraba-raba ponselku yang berada di atas meja di dekat ranjangku.. hanya untuk sekedar melihat jam semata.

Setelah aku mendapatkannya aku pun melihat jam di ponselku sudah menunjukkan jam 07.30 sedangkan aku masuk jam 08.00 pas.

Aku pun terburu-buru untuk menuju kamar mandi.. hanya sekedar cuci muka dan gosok gigi kalau mandi sih nggak mungkin ya.

Singkat cerita.. setelah selesai dengan kegiatanku aku pun turun ke bawah untuk sarapan bersama keluargaku.

Pagi bunda pagi Ayah pagi Abang pagi adikku yang cantik " ucap Ara sambil duduk di kursi dekat adiknya.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu keluar juga " ucap bunda pada Ara "

Ih bunda kok nggak bangunin Ara  sih kan Ara jadi kesiangan jadinya " kata Ara sambil melahap sandwich yang telah bunda siapkan.

Idih ngapain kamu nyalahin bunda kamunya aja yang susah dibangunin.
Tanya Abang kamu tanya adik kamu berapa kali bunda bangunin kamu.
Tapi kamu nggak bangun-bangun
" Jawab bunda dengan tatapan tajamnya"

Hehehe please Bunda " kata Ara  dengan senyuman tengilnya.

Ya udah bunda kalau gitu Ara izin ya buat pergi ke sekolah Udah kesiangan banget nih." Ucap Ara sambil berdiri dari kursinya dan berjalan menuju ke depan pintu.

Dan setibanya di parkiran aku pun langsung menaiki motorku untuk bergegas berangkat ke sekolah

Singkat cerita .. aku pun masih di jalan dan sialnya ban motorku tiba-tiba bocor di tengah-tengah perjalananku menuju ke sekolah.

Tahu gini ceritanya pasti aku memilih naik mobil sama adikku daripada naik motor ini.

Aku bela-belain ninggalin adikku agar cepat sampai di sekolah karena taruhanku bersama Adel.. untuk siapa cepat sampai di sekolah.

Bener ya kata orang kalau hari sial itu nggak ada di kalender.

Setelah beberapa meter aku  mendorong motorku.. akhirnya aku pun menemukan satu bengkel di depanku.

Singkat cerita.. aku pun sudah sampai di depan gerbangku.. tapi lagi-lagi ke sialan tuh tak berakhir di situ saja.

Aku melihat jika gerbang sekolahku sudah tertutup.. dan dijaga oleh satpam yang cukup terkenal galaknya.

Mau tidak mau aku pun harus memanjat dan meninggalkan motor kesayanganku di dekat warung ibu Ijah.. yang tak jauh letaknya dari sekolahku.

Setelah menitipkan motorku ke Bu Ijah akhirnya aku pun berjalan menuju ke belakang sekolah

Untuk memanjat tembok tersebut agar bisa masuk ke dalam.. tempat bertemu dengan satpam galak itu.

Setelah aku berhasil memain tembok tersebut.. aku pun langsung berdiri dan berjalan untuk menuju kelasku.

Tapi langkahku terhenti ketika seseorang memanggil namaku dari arah belakang.

Hei kamu telat lagi ya " katanya

Lalu aku pun memberanikan diri untuk melihat ke belakang siapakah orang yang telah memanggilku.

Setelah aku mengembalikan badanku
Dan seketika itu aku pun membisu
Ternyata itu adalah ketua OSIS yang cukup terkenal dengan kegalakannya.

Hehehe maaf ya kak aku kesiangan soalnya.. ban motor aku tadi kempes dan aku mohon jangan kasih aku hukuman ya " ucap Ara pada fiony"

Hmm gimana ya.. ya udahlah untuk kali ini aku maafin kamu tapi.. kalau kamu ketahuan lagi sama aku, aku nggak akan segan-segan.. untuk hukum kamu " balas fiony sambil berjalan meninggalkan ara yang masih saja terdiam di tempat,

Singkat cerita.. aku pun sudah berada di kelasku dan langsung duduk di bangku.

Woi lu dari mana aja jam segini baru datang Untung aja miss feni belum masuk .. kalau udah masuk terus lu ketahuan telat bisa disuruh keliling lapangan loh sama dia .. secara kan dia galaknya kayak nenek lampir.
"  Ucap Rizky pada Ara"

Yaelah kayak lo nggak tau aja semalam kan kita Mabar anjay.
Sampai malam lo aja sendiri ngajak Mabar cuma sampai jam 09.00 payah lu " jawab Ara sambil mengeluarkan buku pelajarannya.

Singkat cerita.. bel istirahat pun berbunyi.. woi lu mau ke kantin nggak bareng apa sendiri-sendiri aja lo." Kata Rizky pada Ara "

Yaelah perkara  mau ke kantin doang
Pengen diajak aja lebay lo. " Jawab Ara sambil berdiri dan berjalan untuk  menuju ke kantin.

Dan Sesampainya di kantin aku pun langsung berjalan menuju meja yang biasanya.

Woi pada ke mana nih orang-orang sepi bener " tanya Ara pada Olla?"

Yaelah pakai nanya segala.. kayak yang gak tau aja tuh orang-orang pada ke mana " jawab Olla"