harus mengalah

35 2 0
                                    

Pov Chika.

. Aduh perasaanku kok nggak tenang ya apa karena aku memikirkan ara aku takut..jika  dia berpikir yang tidak-tidak jika mami memberitahu ara tentangku dan Rio.

Aduh kok jadi rumit kayak gini sih tapi apa salahnya ya kalau aku punya pacar toh.. dia kan seharusnya senang

Aku pun terus saja memikirkannya sampai jam istirahat tiba .. Lalu aku pun memasukkan buku-buku untuk bergegas untuk ke kantin untuk menemui orang yang sudah dari tadi mengganggu pikiranku saja.

"Kok aku jadi gugup gini sih harusnya kan nggak apa-apa kalau aku punya pasangan toh dia juga bakal senang
" Gumam chika sambil berjalan menuju kantin.

"Singkat cerita.. aku pun sudah sampai di kantin Lalu aku pun mencari keberadaan Ara yang sedari tadi belum aku temukan.

Setelah aku melihat-lihat aku menemukan orang yang sedari tadi Aku cari dan orang tersebut sedang duduk.. dengan seseorang yang jelas-jelas aku nggak suka

Lalu aku pun berjalan ke arah mejanya.. dan setibanya di sana Aku pun langsung duduk di samping Ara yang tengah asik mengobrol dengan
Miss Anin.

"Ih Ara aku cariin kamu kelas gak ada di perpus juga nggak ada tau-taunya udah di kantin aja kenapa sih biasanya juga suka nyamper aku dulu
" Ucap Chika pada Ara .

.." ih kok diem aja sih orang nanya juga bukannya dijawab " ucap Chika.

"Apa sih orang lagi makan juga diganggu " balas Ara pada Chika dengan dinginnya.

"Kok kamu gitu sih tiba-tiba berubah emang aku salah apa jelasin dong jangan seperti ini aku nggak suka ya"ucap Chika dengan mata berkaca-kaca.

"Apa sih.. apa yang harus dibahas  diantara Kita kan emang gak ada  masalah"balas Ara pada Chika.

"Tapi kok sikap kamu sama aku berbeda sih hari ini nggak seperti hari-hari biasanya ? Terus kenapa juga kamu nggak jemput aku di kelas untuk ke kantin bareng  .. atau jangan-jangan kamu udah nggak !! sayang lagi sama aku. " Ucap Chika dengan air matanya yang mengalir membahasakan kedua pipinya.

Pov Chika and.

POV Ara.

"Aku pun hanya bisa merendam emosiku terhadap Chika yang tega-teganya membohongiku tentang pacar barunya itu.

Tapi entah mengapa lagi-lagi aku harus mengubur rasa benci ku kepadanya.. seperti saat ini

Awalnya aku berencana hari ini untuk cuek terhadapnya tapi entah mengapa melihatnya menangis di hadapanku karena kelakuanku itu membuatku sakit sangat sakit.

"Lalu aku pun memegang kedua pipinya dan mengusap air matanya dan berkata padanya.

"Hei udah ya jangan nangis lagi aku minta maaf kalau kelakuanku ke anak-anak kan hari ini " ucap Ara pada Chika.

Setelah berkata demikian chika pun langsung memelukku dengan erat  dan menangis di bahu. Ku

Hiks... hiks... hiks... Kamu jahat ya Aku nggak suka kalau ada apa-apa tuh bilang jangan kayak gini " ucap chika sambil terus menangis di pelukanku.

"Iya iya maaf aku yang salah udah ya jangan nangis lagi tuh lihat tuh mata si Ola udah kayak singa kelaparan yang siap lahap mangsanya hidup-hidup ." Ucap Ara sambil membelah lembut kepala Chika.

"Apa nih tiba-tiba gue dibawa-bawa gue laporin lo ya atas pencemaran nama baik bisa-bisanya loh.. cewek secantik gue dibilang singa segala rupa anjay lo " ucap Olla

"Yaelah sorry Napa la gue kan cuman hibur sahabat gue yang satu ini "ucap Ara.

"Ya abis lo kebiasaan banget sih gue lagi dingin-dingin kayak es kulkas gini di  bawa2.. atau jangan-jangan lu suka ya sama gue " tanya Olla pada Ara.

"Apa sih la ngomongnya ke mana aja Nggak mungkin lah Ara suka sama Lo
" Jawab Chika sambil menata Olla dengan tajam.

"Lah kocak kata gue teh.. kan gue nanyanya si Ara bukan ke elo kalau yang ngejawab lo suka ya sama dia orang ngaku nggak lo " ucap Olla pada Chika..

"Yah kalau gue suka sama Ara lo masalah gitu.. jangan sok kegatalan deh lla gue nggak suka ya " kata Chika nada ketusnya pada Olla.

"Ya santai anjay gue juga nggak mungkin lah suka kayak si Ara ini
Ya udah buaya sok kecakepan emang si cakep.. tapi ya pada intinya gue nggak mungkin suka sama dia gue masih normal coy.. gila-gilanya lo."
Balas Olla.

Dan sebelum Chika menjawab Aku pun meraih mereka berdua dengan berkata.

"Mohon maaf ya Kok ini malah jadi berantem sayang nih waktu istirahatnya sebentar lagi udah napa udah gue tahu kok kalau gue itu kecenya minta ampun gak ketulungan tapi untuk pacaran gue nggak mungkin suka sama lo pada ya" ucap Ara sambil menatap wajah Chika dan olla  secara bergantian.

cinta bertepuk sebelah tanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang