Chapter 1

677 65 10
                                    

Happy Reading....
.
.
.
.
(∩'∀'∩)*゜

Tandai kalo typo

.
.
.
.
.

Setelah mereka selesai sarapan merekapun mengobrol-ngobrol ringan sebelum memulai kegiatan masing-masing.

"Papa, hari ini bisa anterin Zeyyen sekolah? " Ucap pemuda bernama Rezeyyen Lucaxee Lecander putra bungsu Daren.

"Tidak hari ini papa yang akan mengantarku ke sekolah, iya kan papa? " Tanya Rion.

"Tidak papa akan mengantarkan aku"

"Tidak, tapi aku"

"Aku! "

"Aku! "

"Aku! "

"Aku! "

"Ak-"

"DIAM!!, jika kalian berisik papa tidak mau mengantarkan kalian ke sekolah! " Marah Daren sambil memakan ayam goreng sampai membuat mulutnya cemong.

Padahal udah kepala empat tapi makanya kok masih cemong.
Duda mana yang udah kepala empat tapi makanya masih cemong?.


"Iya padahal papa bisa mengantarkan kalian berdua bersama, kalian kan bersekolah disekolah ya sama tidak usah rebutan, seperti anak kecil saja"Ucap pemuda bernama bernama Xeyoer Archlance Lecander putra tunggal kakak kedua Daren.

"Cih seperti situ sendiri tidak saja, cih.. Dasar tidak sadar diri! " Batin mereka berdua.

"Hhmm......... Sedapnye ayam goreng ni, saya suka-saya suka" Ucap Daren sambil menirukan gaya bicara Mei-mei anime Boku no pi-eh...Dari kartun Upin dan Ipin.

Memang ya, ayam goreng adalah makanan terenak didunia!.

Sedangkan jaffrey sibuk mengelap mulut Daren yang cemong akibat memakan ayam goreng kesukaannya.

Berbeda dengan Jaffrey, si dua bungsu Lecander itu tiada lain tiada bukan Zeyyan dan Rion mereka tengah menunduk karena takut papa mereka marah pada mereka.
Bukan karena takut dihukum bukan!
Papa mereka mana tega menghukum mereka, tapi yang mereka takut kan adalah papa mereka ngambek dan berujung mendiami mereka oh tidak, membayangkannya saja membuat mareka frustasi.

Sebab pernah mereka tidak sengaja merusak jam kesayangan papa mereka yang berujung didiami satu minggu, padahal mereka sudah meminta maaf dan menggantinya namun hasilnya sama saja.
Karena hal itu membuat mereka frustasi dan gila uhh......tidak bisa!Tidak bisa dibiarkan tidak boleh!.

Sedangkan yang lainnya hanya menonton dengan santai ah.... Pasti seru.

"Papa........ Maafkan kami...... " Sesal mereka.

Namun Daren masih mendiami mereka berdua sambil lanjut memakan ayam goreng kesukaannya.

Karena tidak segera mendapatkan jawaban membuat mereka berdua overthinking.
Astaga! Apakah papa mereka marah?
Bagaimana jika mereka didiami?
Bagaimana jika papanya tidak mau berbicara dengan mereka lagi?
Oh..... Tidak jangan sampai terjadi! Bisa-bisa mereka menjadi gila!

Daren (DUDA KEREN) On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang