Chapter 2

478 57 10
                                    

Happy Reading.....
.
.
.
.
ヾ(^-^)ノ

.
.
.
.
.

Akhirnya, mereka bertiga sampai di sekolah si duo bungsu.

Lacerta High School adalah sekolah para anak elite.
Untuk mendaftar saja sangat mahal, bahkan fasilitas sekolah tersebut sangat lengkap.
Sekolah tersebut terbagi menjadi dua gedung yaitu gedung IPA dan gedung IPS.
Juga ada gedung aula, kolam renang, lapangan basket, lapangan voly, dan lapangan sepak bola dll.
Jadi tidak heran jika sekolah tersebut menjadi salah satu sekolah favorit di kota tersebut.

Mobil mereka memasuki gerbang masuk sekolah.
Mereka berhenti di parkiran khusus mobil.
Sejak dari tadi mereka menjadi pusat perhatian sebab, mereka berangkat menggunakan mobil keluaran terbaru.
Bisik-bisik mulai terdengar dari beberapa para murid yang berlalu lalang atau yang masih di sekitar parkiran tersebut.

"Weh siapa tu? Baru liat mobilnya. "

"Anjay itukan mobil keluaran terbaru.

"Weh weh siapa anjir penasaran gue. "

"

Aaaa aku berharap itu cogan awww. "

"Apa dia murid baru? "

"Tapi siapa njirr. "

Zeyyen dan Rion keluar dari mobil bak gaya slomo.

"Aakkhh ternyata ayang gue tohh. "

"Yaampun makin ganteng aja dehh."

"Zeyyen i love you aaaaa. "

"Rion lirik aku dongg. "

"Yahh gue kira murid cewek baru ternyata si Zeyyen sama Rion. "

"Hancur sudah impian gue lihat cewek tobrut. "

"Ada tuh cewek tobrut si Elsie. "

"Dih najis bgt gue sama dia. "

"Eh tapi di mobil kayak masih ada orang nggak sih? "

"Eh, iya anjirr siapa ya? "

Namun Zeyyen dan Rion memilih abai karena mereka sudah biasa seperti ini.
Para murid yang awalnya ricuh kini mendadak menjadi hening saat Daren keluar dari mobil.

Cklek

Brakk

Suasana yang awalnya hening kini menjadi ricuh kembali.

"Omggg sugar daddy cokk. "

"Busyettt ganteng banget woyy. "

"Ihh tapi kalo dilihat dia juga imut tau."

"Iyaaa coba lihat pipinya yang chubby itu pengen gue cubit rasanya aakkk. "

"Eekkhemm om jadikan aku yang keduaaa. "

"Eehhh, om boleh belok nggak sih? "

" Ehhh! Istighfar, astagfirullah. "

"Lo nonis bego! "

"Lah iya ya, gue ka nonis? "

"Goblokk!!! "

Daren pun terkekeh senang biasalah..... Orang tampan jadi wajar mereka terpesona olehnya.

Daren (DUDA KEREN) On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang