EMPAT

212 30 4
                                    

"Honnie bangun!!" Rengek Beomgyu menggoyangkan tubuh Sunghoon yang tidur sangat pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Honnie bangun!!" Rengek Beomgyu menggoyangkan tubuh Sunghoon yang tidur sangat pulas.

"Berisik Gyu, ngantuk."

"Gue lapar" rengeknya terus menggoyangkan tubuh Sunghoon.

"Ya makan lah Gyu kenapa malah mengadu ke gue, gue bukan emak Lo lagian gue ngantuk ini masih jam 3 dini hari."

"Maksudnya temani Hoon, gue mana berani turun kalau nyasar gimana entar gue dituduh maling lagi."

Sunghoon dengan terpaksa bangun dan menuruti keinginan curut satu ini.

"Ayo."

Beomgyu memekik senang karena perutnya belum terisi padahal seharusnya jam segini dia tidur nyenyak.

"Nih makan, kalau kurang tuh tambah lagi sendiri"

"Maacih honnie."

Sunghoon merinding dengarnya, untung sepupu kalau bukan sudah Sunghoon tendang keluar tidak perduli mau tidur dimana, kolong jembatan pun tak akan Sunghoon pungut kembali.

"Jungwon, kamu ingin sesuatu?"

Jungwon yang masih dalam keadaan setengah sadar terkejut.

"Kak Sunghoon." Jungwon juga melirik Beomgyu yang lebih asyik makan.

"Ada apa?"

Jungwon terdiam. Ternyata seperti ini suara Sunghoon begitu lembut dan ternyata Sunghoon tidak membencinya padahal sebelumnya Sunghoon tidak pernah ingin dekatnya bahkan saat Jungwon mengajak bicara dengan bahasa isyarat Sunghoon lebih memilih pergi.

"Aku haus dan terbangun jadi mau minum sebentar"

"Kamu belum sepenuhnya bangun, biarkan aku mengambilkan nya."

Jungwon hanya diam bahkan grogi saat menerima gelas berisi air putih dari Sunghoon.

"Terima kasih kak." Jungwon buru-buru ke kamar, gugup rasanya dan masih canggung tapi senang Jungwon merasa seperti mimpi.

"Nggak panas kok." Heran Beomgyu setelah mengecek kening Sunghoon.

"Sudah selesai makan nya."

Beomgyu kembali makan, enak saja main ambil kan makanan nya enak sayang kalau tidak dihabiskan..

Sunghoon juga tidak tahu kenapa dia begitu sama Jungwon, Sunghoon itu anak tunggal. Semua yang mengenal Sunghoon Dimata mereka Sunghoon tidak punya hati, memang sih bukan psikopat yang suka membunuh atau cerita seperti mafia tapi Sunghoon bisa dibilang mirip di kedua itu.

Sunghoon merasa ada yang aneh dengan hatinya, apa mungkin itu perasaan milik Park Sunghoon asli.

"Dia siapa?"

"Adeknya Park Sunghoon"

"Lo punya adik!"

"Goblok, sudah ganti versi pun masih goblok pantesan versi yang sama ternyata. Dia adik tiri yang punya tubuh ini, masih tidak paham?"

DUNIA NOVEL - TRANSMIGRASI -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang