pada suatu sore hari kara sedang duduk dibalkon kamar nya sambil menikmati udara di sore hari. dan menunggu sunset tiba, saat kara sedang menikmati angin yang menerjang kearah nya.
telvon nya pun berdering tandanya ada telvon masuk, dengan capat kara melihat nya, saat tahu siapa yang menelvon dirinya dengan senyuman lebar kara pun mengangkat telvon tersebut.
"assalamualaikum bunda " ujar kara sambil tersenyum.
"walaikumsalam, bagaimana keadaan kara disana ? " ujar sang bunda yang menanyakan keadaan kara.
" aku baik-baik saja bunda disini " ujar kara kepada sang bunda.
" syukur kalo kamu baik-baik saja bunda khawatir sama kara " ujar sang bunda.kara yang mendengar perkataan bunda nya pun tersenyum hangat " terimakasih bunda karena sudah mengkhawatirkan kara, tapi sungguh kara baik-baik saja disini, bagaimana keadaan bunda disana? " ujar kara bergantian menanyakan keadaan sang bunda.
" bunda baik-baik saja disini nak, cuman bunda kesepian saja disini " ujar sang bunda .pasti kalian bertanya-tanya dimana ayah nya kara? ayah kara sudah lama meninggal dunia sejak kara masih berumur 7 tahun, ayah nya meninggal karena kecelakaan saat pulang kerja, saat dibawa ke rumah sakit nyawa ayah nya kara sudah tidak tertolong, saat itu tangisan bunda dan kara pecah mendengar sang ayah meninggalkan untuk selama lama nya.
saat kara sudah lulus SMP, kara mendapat beasiswa untuk bersekolah diluar kota tapi kara tidak mau dia ingin tetep dibandung dan menemani sang bunda, tetapi sang bunda menyuruh kara untuk bersekolah diluar kota tapi kara masih tidak mau karena kalau kara bersekolah diluar kota pasti bunda nya akan sendirian dirumah tetapi bunda tetap memaksa kara untuk berpendidikan diluar kota, dan kara pun menyerah akhirnya kara menyetujui nya dengan berat hati kata meninggalkan sang bunda sendirian dirumah saat liburan sekolah kara selalu pulang ke bandung untuk menemui sang bunda.
" sabar ya bun sebentar lagi kara lulus sekolah, kara akan pulang ke bandung dan berkuliah disana, jadi bunda tidak kesepian lagi deh " ujar kara kepada sang bunda.
" iya kara, kamu kapan hari kelulusan nya nak? " ujar sang bunda yang bertanya kepada kara.
" emm... tadi kata Bu guru kara sekitar satu mingguan lagi Bun, nanti bunda Dateng kan dihari kelulusan kara? " ujar kara" bunda pasti Dateng ko nak " ujar sang bunda.
" terimakasih bunda, kara sangat sayang sekali sama bunda " ujar kara kepada sang bunda .
" bunda juga sayang sama kamu nak, yasudah bunda tutup ya telvon nya sudah mau magrib nanti bunda telvon lagi " ujar sang bunda.
" baik bunda, assalamualaikum" ujar kara dengan sopan.
" waalaikumsalam nak " ujar bunda.satu minggu kemudian~~
hari ini adalah hari kelulusan nya kara, bunda kara beserta saudara nya pun dateng untuk melihat kara dan memberikan selamat kepada kara, saat ini kara sedang menunggu giliran untuk maju kedepan, setelah selang beberapa menit akhirnya nama kara pun terpanggil dia maju dengan memakai baju kebaya warna cream dan rambut disanggul sungguh sangat cantik sekali, kara pun maju dengan sangat anggun.
sang bunda yang melihat kara berada di atas panggung untuk mendapatkan medali nya pun merasa bangga dengan anak kesayangan nya itu dan syukur kara mendapatkan sertifikat sebagai siswa yang berprestasi peringkat pertama disekolah, sang bunda yang melihat nya pun sangat bahagia, terharu semua campur menjadi satu.
saat kara sudah turun dari panggung bunda nya pun langsung menghampiri kara dan memeluk putri kesayangan nya itu, dikecup lama kepala kara oleh sang bunda, " selamat anak bunda " ucap sang bunda yang masih memeluk tubuh kara.
" terimakasih banyak bunda " ucap kara
setelah beberapa lama mereka berpelukan dan melepas rindu kepada kedua nya." wahh si eneng teh hebat ya, bisa mendapatkan sertifikat Kitu hebat ih pokonya" ucap sang om kepada kara
kara yang mendengar nya pun tersenyum " terimakasih banyak om " ucap kara kepada sang om. setelah berfoto-foto dengan keluarga dan temen-temen kara akhirnya mereka semua pun langsung pulang ke bandung karena masa kara sekolah di Yogyakarta sudah habis.saat ini keluarga kara sedang berada di mobil untuk pulang tapi kata meminta kepada sang om untuk berhenti dahulu di rest area karena kara ingin membuang air kecil, setelah beberapa menit akhirnya mereka semua sampai di rest area.
kara pun langsung berlari menuju toilet sang bunda yang melihat kara berlari pun langsung berkata " hati-hati sayang " kara hanya mengancungkan jempol nya. setelah selesai dari kamar mandi kara pun memberitahu kepada sang bunda kalau kara ingin pergi ke minimarket setelah mendapatkan izin dari sang bunda kara pun langsung bergegas menuju minimarket tersebut.
kara membeli banyak cemilan untuk dirinya dan juga untuk makan dimobil bersama saudara nya, saat kara ingin membayar kara tertabrak seseorang laki - laki dan cemilan yang kara bawa pun terjatuh semua, kara langsung mengambil nya dan memasukkan nya ke dalam ranjang, laki-laki yang menabrak kata pun langsung membantu nya dan membantu kara untuk berdiri.
dan kara menerima uluran tangan tersebut, " kamu tidak apa-apa? " tanya laki-laki tersebut terhadap kara " aku baik-baik saja " ucap kara yang sambil menunduk " maaf saya tidak sengaja tadi " ucap laki-laki tersebut " iya tidak apa-apa ko, ini juga salah aku yang tidak melihat kalau ada orang " ucap kara
saat kara ingin pergi, tetapi tubuh dia ditahan oleh laki-laki tersebut kara yang melihat nya pun bingung " ada apa?" ucap kara yang melihat mata laki-laki tersebut " kita belum perkenalan " ucap laki-laki tersebut dan tersenyum ke arah kara " aaa aku syakara abhista, kamu?" ucap kara sambil gugup, " saya mahen Adiyaksa " ucap mahen sambil tersenyum.
setelah memperkenalkan diri kara pun langsung pergi ke kasir untuk membayar makanan nya, kara takut bunda nya khawatir terhadap dirinya, setelah bayar kara langsung menuju mobil.
saat kara berlari menuju mobil nya mahen pun tersenyum melihat tingkah laku kara, saat itu lah mahen tertarik dengan syakara abhista. " sangat lucu " ucap mahen.
saat diperjalanan kara hanya terdiam sambil melihat pemandangan luar jendela, bunda yang melihat kara pun bingung kenapa anak kesayangan ini diam saja dari tadi " anak bunda kenapa dari tadi diam saja " ucap sang bunda sambil mengusap rambut kara " kara tidak apa-apa ko bunda " ucap kara " serius? bunda khawatir nak sama kamu " ucap sang bunda " serius bunda kuuu " ucap kara yang tersenyum " baiklah anak bunda " ucap bunda
sebenernya kara dari tadi terdiam karena memikirkan laki-laki yang ada di minimarket tersebut, kara langsung menggeleng kan kepala nya, tidak biasanya kara sampai begini karena laki-laki, kara itu bisa dibilang anti sekali yang nama nya dekat dengan cowo, padahal semasa SMA nya dia banyak sekali yang menyukai, tapi kara selalu tidak peduli dan bodo amat, tapi kara rasa ada perasaan aneh yang muncul kedalam diri nya.
setelah beberapa menit kara dan keluarga sudah sampai dibandung, kara membantu om nya untuk menurunkan barang-barang nya untuk masuk ke dalam rumah nya, saat masuk kedalam rumah kara sudah disambut oleh nenek dan kakek nya kara pun langsung memeluk nenek dan kakek nya " kara rindu kalian " ucap kara yang memeluk nenek dan kakek nya " kamu pun kangen sama kamu kara " ucap sang nenek " kakek bangga sama kamu kara, bangga sekali " ucap sang kakek kepada kara " terimakasih banyak nenek kakek " ucap kara yang melepaskan pelukan nenek dan kakek nya.
mereka semua pun mengadakan acara makan-makan karena kara sudah berhasil mendapatkan sertifikat dan menjadi siswa yang berprestasi disekolah nya. mereka semua pun makan dengan sangat gembira
segini dulu ya guys, tunggu kelanjutan dari cerita nyaaa, see youuuuu 😘😘
jangan lupa untuk divote dan komen yaaaa
terimakasih~~~~~~~
✨✨✨✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
BANDUNG DAN KISAH NYA
Romancejika ada yang lebih indah dari lagu intro surat cinta untuk starla, mungkin saja itu kara - mahen