setelah beberapa bulan berlalu akhirnya kara keterima di universitas, yang jarak nya lumayan jauh dari rumah nya. saat ini kara sedang ada masa perkenalan ditempat kuliah nya, saat kara sedang menunggu di lobby kara dikagetkan oleh seseorang.
" hai "
" hai juga " ucap kara sambil tersenyum
" Lo dari fakultas mana? " jawab seseorang itu " aaaa.. aku dari fakultas musik " ucap kara, lalu seseorang itu pun tersenyum senang " wahhh sama dong gue juga dari fakultas musik " ucap seseorang kara hanya tersenyum mendengar nya.lalu seseorang itu pun mengulurkan tangannya " gue hanina gava, Lo bisa panggil gue Hani " ucap hani kepada kara, lalu kara pun langsungg mengukur tangan nya juga " aku syakara abhista panggil saja aku kara " ucap kara dengen senyuman nya " wahh nama yang bagus " ucap hani " ahh nama kamu juga sangat bagus ko " ucap kara yang masih setia tersenyum.
setelah itu mereka berdua pun langsung menjadi sangat akrab sekali, Hani pun mulai menceritakan kehidupan nya kepada kara, begitupun dengan kara dia juga menceritakan masa-masa nya saat di asrama dahulu, ya benar sekali sekolahan SMA kara dulu memang ada asrama nya dan tempat belajar nya pun terpisah laki-laki dan perempuan tetapi saat pelajaran olahraga akan di campur lagi.
*****
kara dan Hani menjadi temen baik, mereka berdua selalu saja bersama kemana pun kara pergi pasti ada Hani begitupun sebaliknya nya. saat ini kara sedang latihan diruang musik bersama anak yang lain, saat kara menuju ruang musik hani menelvon kara katanya dia tidak bisa ikut kara latihan terlebih dahulu karena ada urusan yang mendesak jadi Hani memilih pulang dahulu.
kara saat ini sedang fokus memainkan gitar nya, kara cukup dibilang sangat ahli memainkan alat musik gitar karena dari kara masih kecil dahulu dia suka sekali main gitar, kara di ajarkan oleh sang ayah nya karena almarhum ayah nya kara saat muda dulu adalah anak band dan ayah kara memegang dibidang alat musik gitar.
jam sudah menunjukkan pukul 20.00 kara bergegas untuk pulang, saat kara ingin menyerbang ke halte ada segerombolan motor yang gebut dan akhirnya menyerempet kaki kara.
bugh
kara pun terjatuh dan merintih kesakitan, kara mencoba buat berdiri tetapi tidak bisa, segerombolan motor tersebut pun berhenti untuk membantu kara, salah satu dari mereka pun turun untuk menghampiri kara " lo gapapa? ada yang luka? " ucap laki-laki tersebut kara hanya menggeleng kan kepala nya dan berkata
" aku tidak apa-apa, tapi bisa kah kamu membantu ku berdiri? " ucap kara kepada laki-laki itu . laki-laki tersebut pun membantu kara untuk berdiri " maaf ya gue ga sengaja tadi " ucap laki-laki tersebut, kara hanya tersenyum kepada laki-laki tersebut " lo kenapa jam segini belum pulang? " ucap laki-laki itu " aku ada latihan musik " ucap kara " lo anak fakultas musik? " ucap laki-laki itu, kara hanya mengangguk kan kepala nya sebagai jawaban." mau gue anterin pulang? " ucap laki-laki itu " ahh tidak usah, aku bisa pulang sendiri ko " ucap kara, " lo pulang naik apa? " tanya laki-laki itu, " aku naik angkutan umum " ucap kara, lalu salah satu teman dari laki-laki tersebut pun berkata " udah kita anterin lo pulang saja, lagian ga baik perempuan naik angkutan umum sendirian, apalagi ini sudah malam" akhirnya pun kara pulang bareng mereka, sebenernya kara tidak mau takut merepotkan tapi kata laki-laki itu dia ingin bertanggung jawab karena sudah menyerempet kara tadi.
setelah sampai didepan rumah kara, kara pun berterimakasih kepada mereka yang sudah mau mengantar kan nya pulang, tapi saat mereka hendak pergi kara merasa ada yang janggal melihat pemuda memakai jaket hitam itu, seperti nya kara pernah bertemu dengen pemuda itu tapi entah dimana kara lupa. tanpa berlama-lama kara pun langsung masuk kedalam rumah nya untuk istirahat.
******
k
eesokan pagi nya kara pun pergi kuliah, karena kara ada jadwal kuliah di jam 10 dan sekarang sudah jam 9.
KAMU SEDANG MEMBACA
BANDUNG DAN KISAH NYA
Romancejika ada yang lebih indah dari lagu intro surat cinta untuk starla, mungkin saja itu kara - mahen