2 hari belakangan ini shani sering mual dan kurangnya nafsu makan, membuat christian dan gracio khawatir, shani juga sudah di ajak untuk ke rumah sakit namun dia nolak dengan alasan masuk angin.
"Bunda ayo dongg kita ke rumah sakit ya"ajak christian yang sedang memijit tengkuk shani karena bundanya mual
"Engga dek, bunda cuman masuk angin doang"ucap shani lirih
"Terserah bunda aja deh capek aku, kalau bunda masih ngeyel gamau periksa gausah ngomong sama aku lagi"ucap christian sedikit tinggi lalu keluar dari kamar mandi.
"Dekkk"teriak shani namun tidak di hiraukan oleh christian
"Hikss hikss dekk jangan pergiii"shani mulai menangis, christian yang belum keluar mendengar tangisan bundanya panik dan mendekati bundanya yang duduk lemas dan menangis.
"Bundaa maafin dedek"lirih christian tidak tega melihat bundanya.
"Jangan pergi dekk"lirih shani dan memeluk christian.
"Iya dedek gak pergi, tapi dedek mohon mau ya kita periksa aku ga tega liat bunda sakit terus"ajak christian dengan lembut.
"Hmm"dehem shani tanpa melepaskan pelukannya
Christian perlahan menggendong shani dan membawanya ke rs.
"Bagaimana keadaan bunda saya dok?"tanya christian
" bunda anda baik baik saja, namun ada kabar baik"ucap dokter itu
"Apa itu dok?"tanya christian
"Bunda anda sedang mengandung dan sudah menginjak umur 1 2 minggu"ucap dokter itu membuat christian terkejut
"A-apa dok bunda saya hamil?"ucap christian
"Iya, silahkan masuk bunda anda sedari tadi memanggil anda"ucap dokter itu christian mengangguk dan masuk ke dalam ruangan bundanya.
"Gimana dek bunda masuk angin doang kan?"tamya shani
"Bund selamat ya, bunda sedang hamil"ucap christian yang membuat shani terkejut
"Dekk hikss hiksss, dek jangan benci bunda dekk. Maafin bunda dekk"hisak shani dengan memegang tangan christian
"Bundd aku gaakan benci bunda, aku seneng dengar ini aku bakal menjadi abang"christian sedikit panjm karena bundanya menangis
"Dekk hikss hikss bunda ingkar janji dekk hikss"shani masih menangis, christian yang melihat itu memeluk bundanya yang merasa bersalah
"Shutt shutt, bundaa tenang ya ini anugerah tuhan yang tuhan berikan untuk keluarga kita. Aku bakal mencoba dewasa deh bund"ucap christian
"Noo, noo ga boleh dedek gboleh dewasa dedek harus jadi anak kecil bunda walau nanti ada dedek baru"ucap shani
"Hmmm mau ga yaa?"christian mengetuk dagunya
"Ishh dah lah bunda ngambek sama kamu"ucap shani lalu membalikkan tubuhnya.
"Haha iya iya bund dedek akan terus jadi anak kecilnya bunda"ucap christian
Shani tersenyum, mereka pun pulang dengan shani yang tertidur di gendongan christian gara gara dia tertidur di mobil.
"Gw bakal jadi abang? Gw sebenarnya belum siap tapi mau gimana lagi gw gamau bikin bunda merasa bersalah. Hufttt"batin christian dengan mengusap perut bundanya
"Dekk sehat sehat ya dalam kandungan bunda, kita ketemu beberapa bulan lagi. Jangan sakitin bunda ya kita harus jagain bunda terus"gumam christian dengan mengusap perut rata shani
Gracio masuk ke dalam kamarnya, ia melihat christian yang sedang berbicara sendiri lalu menghampirinya.
"Kenapa kamu dekk kok ngomong sendiri?"tanya gracio
"Bunda hamil pah"lirih christian yang membuat gracio terkejut
"Hah bunda hamil?"gracio terkejut di angguki christian
"Dek kamu ga benci kan sama kita?"tamya gracio
"Enggak pah, aku malah seneng kalau bunda hamil, itu kabar bagus"ucap christian
"Jujur aku belum siap jadi abang tapi siap ga siap aku harus siap"batin christian
Tbc
Maaf dikit author sedang tidak enak badan karena kecapean latihan
Happy reading