Kini kandungan shani sudah menginjak 5 bulan, christian sering mengajak calon adiknya berbicara. Saat ini shani gracio dan christian sedang menemani shani usg.
"Wahh selamat buu anak ibu kembar"ucap dokter yang membuat mereka terkejut
"Yang bener dokter"shani terharu menatap layar monitor dan christian pun tersenyum.
"Iya, kandungannya di jaga ya bu jangan kecapean, sering sering makan buah agar dede bayinya sehat"ucap dokter
"Iya dok terimakasih"ucap gracio di angguki dokter itu.
Setelah itu mereka berjalan ke arah parkiran christian tersenyum menatap hasil usg.
"Aaa aku bakal jadi abang adek kembar"girang christian
"Haha seneng banget kamu dek"ucap shani terkekeh.
"Bundd jangan panggil aku adek lagiii, aku udha mau jadi abang, panggil aku abang aja"ucap christian
"Hmm ga ah, nanti aja setelah dedek² lahur aja baru bunda panggil abang, ya kan pah?"ucap shani di angguki gracio
Christian mengajak kedua orang tuanya untuk camping di belakang rumah, saat ini mereka sednag berada di halaman belakang shani membakar jagung dan christian yang bertugas mengibasnya.
"Hallo adek adeknya abang, ga sabar abang ketemu kalian kalau kalian udah lahir abang serahkan ke kalian buat kalian ajgain bunda"ucap christian dengan mengusap perut shani
"Iya abang"ucap shani menirukan suara anak kecil
Setelah selesai mereka memakan bersama, christian mengambil gitarnya lalu menyanyikan lagu.
Bunda pah
Bila suatu saat aku mendengarkan lagu ini
Dan kalian sudah tak lagi di samping ku
Ku akan mengerti...
Mengapa begitu menyebalkannya
Ku di matamu...
Bund,pah jika saat nanti
Ku telah hidup sendiri
Dan dunia ternyata
Tak seperti harapan ku
Kau ada disini menjadi rumah
Yang selalu menanti ke pulanganku
Kelak ku kan kan jadi orang tua seperti mu
Yang ingin anakku bahagia dengan hidupnya.Shani sudah berkaca kaca, dia terharu karena anaknya menyanyikan kagu ini. Gracio dan shani pun memeluk christian dan. Malam ini adalah malam terindah christian terus bernyanyi yang memecah keheningan.
"Bund, pah makasih ya udah jadi orang tua yang sangat menyayangi aku, mungkin di luaran sana banyak yang ga beruntung soal keluarga. Tapi aku adalah orang paling beruntung karena menjadi anak kalian. Tolong hidup lebih lama ya bund pah biar kalian bisa kiat tian sukses"ucap christian
"Sama sama dek kita juga berterimakasih karena kamu sudah mau menjadi anak bunda dan papah, mungkin kalau kamu ga lahir bunda dan papah gaakan melihat kamu, dulu bunda sangat takut waktu kamu dalam perur bunda kandhngan bunda lemah. Tapi makasih ya dulu udah bertahan di perut bunda"ucap shani
"Papah sangattt bangga punya anak seperti kamu dek, kamu ada sifat dewasa dan kekanak kanakan, papah itu kangennn banget kamu manja sama kita dulu kamu paling ga bisa jauh dari papah bahkan gamau papah kerja, tapi sekarang dedek udah gede"ucap gracio, christian sangat beruntung mempunyai orag tua seerti shani dan gracio
Skip pagi
Kini mereka sedang makan bersama dgn shani yang sedang manja dengam gracio karena pengen di suapin.
"Aduh aduh istri aku inn manja banget sihh"uxap gracio sambil menyuapkan makanan kemulut shani
"Biarin lah"sewot shani
"Udah udah pah bund, ouh iya tian izin mau ke depan komplek mah joging dulu sambil cari angin"ucap christian
"Oke hati hati ya sayang"peringat shani sdi angguki christian
Christian pun berjalan kelhar dan mulai lari pagi, namun saat di depan komplek dia melihat chika sedang duduk di taman sambil menangis.
"Lo kenapa kak?"tanya christian duduk di sebelah chika
"L-lo"gugup chika
"Gw kenapa kok lo kaget?"heran christian
"Chriss"chiks langsung memeluk christian membuat christian kaget
"Ehh kenapa kak?"tanya christian membalas pelukan chika
"Hikss hikss ortu gw jahat mereka ninggalin gw hikss"ucap chika sesegukan
"Maksudnya?"tanya christian
"Mereka kecelakaan mobil kemaren mereka meninggal di tempat hikss"ucap chika
"Sstt udah jan nangis yang sabar ya kak, mau ikut ke rumah gw bak?"tanya christian
"Emang gapapa?"tamya chika mendongak
"Gapapa ayok, di rumah gw ada bunda dan papah gw"ucap christian
Christian perlahan berdiri karena chika enggan melepas pekukan itu dia pun menggendong chika membuat chika terlonjak kaget
"Ehh chris kok gw di gendong"ucap chika
"Udah diem"ucap christian chika langsung diam dan menaruh kepalanya di pundak christian
Sesampainya di rumah christian dia menurunkan chika dan menggandeng tangan chika dan menemuin greshan yang sedang duduk sambil nonton tv
"Bunda papah"greshan menoleh
"Lohh dek ini siapa?"tanya gracio
"Ouh iya kenalin ini chika kaka kelas aku, tadi aku nemu dia sedang nangis, aku samperin ternyata ortunya kemaren kecelakaan mobil dan meninggal di tempat"ucap christian yang membuat shani terkejut
"Astagaa, yang sabar ya chika"ucap shani mengelu tangan chika, dan membawa chika ke pelukannya. Dalam pelukan shani chika nangis tersedu sedu untuk meluapkan kesedihannya
"Sstt udah ya sayang tante turut berduka chika"ucap shani mengelus punggung chika
"Makasih tante"ucap chika
Christian tersenyum melihat bunda dan kaka kelashya yang akrab.
"Gini aja chika tinggal di sini aja gimana?"tanya shani yang membuat christian dan chika kaget
"Ga deh tan karena di rumah aku ada bibi"ucap chika
"Yaudah, tian anterin pulang chika nya ya, kamu juga hati hatj ya sayang"ch2 mengangguk.
Tbc
Maaf agak ga jelas yah, author ga pinter bikin kata kata