She's not human

182 44 17
                                    

Warning!!

Mature content🔞
g!p Futanari

100% Fiction
.
.
.
.
.

Kang Seulgi terlahir dengan kelainan Ambiguous Genitalia atau intersex. Karena kelainannya itu orang tuanya membuangnya di sebuah desa terpencil. Desa dimana orang orangnya masih mempercayai hal hal gaib dan mistis.

Setiap harinya akan ada orang orang yang meninggal, tidak hanya satu tapi lebih dari itu, dan anehnya hanya para pria saja yang meninggal.

Konon katanya, kematian itu terjadi lewat mimpi, menurut peramal terkenal di desa itu, para pria bertemu dengan succubus dalam mimpi mereka.

Succubus adalah sesosok setan berwujud wanita cantik yang merayu laki-laki melalui mimpi untuk melakukan hubungan seksual. Mereka mengambil energi dari laki-laki untuk bertahan hidup hingga korban mereka kelelahan atau meninggal.

Yang menjadi targetnya adalah pria tidak setia dan tidak bisa menahan hasrat mereka.

"Lagi lagi seperti ini, desa kita benar benar terkutuk. Hari ini anak kepala desa park meninggal. Kau tau Park bogum? Dia di temukan tewas mengenaskan, lidahnya keluar bahkan tubuhnya sangat kurus seperti tulang saja"

Son Seungwan yang akrab di sapa Wendy itu merupakan sahabat sekaligus saudara Seulgi. Orang tuanya dengan baik mau mengambil Seulgi dan membesarkannya dengan suka rela.

"Seul kau mendengar ku tidak sih?" Kesal Wendy.

"Ya, tapi aku harus segera mengasah kapak ini. Aku harus memotong kayu, ibu butuh untuk memasak"

"Ya sudah biar ku bantu" Wendy mengambil kapak yang lebih kecil. Setelah mengasahnya, mereka berdua memotong kayu dan membawanya ke dapur.

"Ibu, ada lagi yang bisa di bantu?" Tanya Seulgi

"Tolong ke pasar ya.. beli seikat sayur dan sekilo ikan"

Seulgi mengangguk mengerti, dia mengambil uangnya dan berjalan keluar sedangkan Wendy menyusulnya.

Saat tiba di pasar desas desus kematian Park bogum sang anak kepala desa beberapa kali terdengar. Wendy yang pada dasarnya tumbuh dengan penuh rasa keingin-tahuan yang tinggi akhirnya menguping.

"Katanya anak kepala desa itu berselingkuh. Mungkin saja ini karma dari Tuhan"

"Kalian tau, sebelum meninggal dia sempat kedapatan melakukan hal tidak senonoh dengan janda di ujung desa"

Seulgi hanya menggeleng dengan kelakuan warga di desa itu. Jujur saja dia tidak percaya hal hal mistis. Kalau pun itu ada, dia cukup percaya diri dengan kemampuannya.

"Wan, kemarilah. Pilih sayurnya, aku mau membeli ikan dulu"

Wendy terpaksa harus menghentikan kegiatan mengupingnya.

"Permisi tuan, saya beli ikan sekilo"

Pedangan itu memberikan senyum terbaiknya seraya melayani Seulgi.

"Ini nona, terima kasih sudah mampir"

Seulgi mengangguk sebelum akhirnya menyusul Wendy yang masih memilah sayuran.

Kang Seulgi memang masih terlihat seperti wanita pada umumnya. Hanya saja dia lebih tinggi dan dadanya sangat rata. Tapi karena ukuran pinggangnya yang ramping dia terlihat feminim, padahal di balik bajunya otot ototnya menyembul bahkan lengannya saja uratnya terlihat karena menonjol, hanya saja dia sering memakai baju panjang jadi itu tidak terlihat.
.
.
.
.
.

Random (Alternative Universe)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang