SELALU BERSAMA

145 13 0
                                    

Kuk kuru yukk~
Perut freen berbunyi karna lapar, karna waktu sudah menunjukan pukul 1 siang, sedari tadi pagi freen belum makan apapun karna sibuk mengkhawatirkan istrinya yang sakit

"kamu lapar ya? Maaf gara-gara aku kamu jadi tidak sarapan dan telat makan siang" ucap becky murung

"tidak apa-apa sayang,tadi kan aku juga sempat sarapan dari tubuhmu itu" ucap freen sambil menunjuk dengan mulutnya tombol berharga becky

Becky merona dan salah tingkah mendengar kata-kata freen, becky pun akhirnya mencoba mencabut infus yang tertancap di tangannya

"kamu ngapain?!" ucap freen kaget dan menahan becky

"cabut infus, aku sudah membaik sekarang dan infusnya juga sudah habis jadi aku mau bangun dan persiapkan makan siang mu" ucap becky sambil mencabut infusnya hati-hati dan mencoba bangun dari tempat tidur, membuat freen kesal dan geram

"kamu tidak perlu mengurusku! Kamu cukup istirahat,urusan makan ku dan kamu biar maid yang urus! Untuk apa aku bayar mahal-mahal maid disini jika tetap kamu yang melakukan semua kebutuhanku, Tidak-tidak!" ucap freen tegas menahan amarahnya karna melihat istrinya memaksakan diri untuk melayaninya

"tidak apa-apa ini tugas ku dan....."

"kamu tidur saja disini atau aku tidak makan sama sekali! Bisakah kamu tidak keras kepala becky, aku menikahimu bukan untuk menjadi pelayanku tapi jadi istriku, untuk kebutuhan rumah ini sudah ada orang yang aku bayar melakukannya, kamu cukup duduk manis dan bahagia bersama ku itu saja, jangan membantah ataupun melakukan yang aku larang jika kamu tidak ingin melihatku marah" ucap freen tegas dan menatap tajam istrinya

Becky kaget dengan tatapan freen, tatapan yang sangat dingin dan menuntut seperti ingin membunuh siapapun yang tidak patuh padanya, membuat becky jadi gemeteran dan menunduk takut

"haaaah" freen menghela nafas, dia mencoba menahan emosinya untuk tidak marah karna bagaimanapun dia bukan maksud memarahi becky dia hanya ingin becky mengerti dengan kondisinya sendiri

"maafkan aku,aku tidak ada maksud membentakmu atau memarahimu, aku ingin yang terbaik untuk istriku, karna sesuai janjiku pada orang tuamu kemaren dan aku harus menepati itu" ucap freen lembut sambil mengelus rambut freen

"hiks hiks hiks" becky menangis bukan karna melihat freen marah tapi karna perhatian freen padanya, becky memeluk freen erat dan menenggelamkan kepalanya di leher freen

Freen tersenyum dengan tingkah becky, dia sangat beruntung memiliki becky karna walaupun dia dalam keadaan lemah dia tetap memikirkan freen dan melayani freen layaknya seorang istri, freen tidak salah memilih pendamping

Freen pun memanggil maid melalui telpon untuk menyiapkan makanan mereka, dan maidpun datang membawa nampan makanan dan juga obat

"astaga sayang, kamu pasti belum minum obat juga tadi pagi kan,aduhh apapun kondisinya kamu harus memikirkan dirimu sendiri juga, aku gamau kamu sakit sayang" ucap becky

"hehehehehe maaf maaf, sekali ini saja aku telat minum obat besok-besok aku akan mengingatnya" freen

Akhirnya mereka makan siang bersama dan tidak lupa meminum obat

Setelah makan dan bersantai di kamar, freen tiba-tiba berfikir untuk mengajak becky keluar, becky pun semangat mengangguk setuju, freen pun menelpon dokter yang merawat becky dan meminta izin untuk membawa becky dan dokter mengizinkan asalkan becky memakai kursi roda

SIM SALABIM ABRACADABRA dengan satu jari, freen membawa kursi roda untuk becky

(padahal scroll online shop dan langsung checkout😒)

SAMPAI MENUTUP MATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang