Suddenly Got Married

𝘱𝘢𝘳𝘵 4

"Kenapa bisa lo ada di sini." tunjuk shera.

"Lah mas, mau jemput istrinya yah." jawab bapak penghulu.

"Iya Pak saya mau jemput istri saya, dan sekalian saya ingin bertemu dengan kedua mertua saya pak. Jawabku seadanya.

"Kenapa bisa lo tau gue ada disini sih, padahal gue udah kabur juga loh.

"Siapa dia Shera Anastasia." tanya sang mama shera.

"Bukan siapa-siapa ko mah, biasa temen shera bercanda yah kan.

"Perkenalkan ibu saya Arnold Julio Alexander, saya suami dari anak ibu. Dan saya datang kemari untuk menjemput istri saya ibu dan juga ingin berkenalan dengan kedua orang tua dari istri saya.

"Jadi betul kamu sudah menikah shera, tanya sang mama lagi.

Shera diam, jujur dirinya tengah dilanda rasa panik. Mau jujur takut tapi kalo tidak jujur takut mama tercintanya mengamuk, bahkan kedua tangan Shera sendiri sudah berkeringat dingin.

Arnold yang melihat itu pun langsung mengambil kedua tangan Shera dan menggenggam tangan yang terasa dingin itu.

Baik Shera maupun para tamu sedikit terkejut melihat tindakannya, bahkan banyak yang terlihat berbisik-bisik.

Mama yang melihat Shera diam hanya bisa menghela napas pelan, mungkin anak gadisnya itu juga shock karna tiba-tiba harus menikah. Sejujurnya tadi saat anak gadisnya itu menjelaskan semua kepada suaminya dia sudah tau hanya saja dia ingin mendengar langsung pengakuan langsung dari sang anak. Tapi setelah dia perhatikan anak nya juga masih terlihat tertekan dengan pertanyaan nya.

Dengan perlahan dia mendekati sang anak yang terlihat ketakutan, dia belum pernah melihat anaknya setakut ini dan ini pertama kalinya dia melihat anak itu ketakutan. Saat sudah berdiri di depan sang anak tengah mendunduk ketakutan.

"Shera gak mau peluk mama." tanya sang mama mendengar itu pun Shera mulai mengangkat wajahnya yang semula menunduk kini bertatapan dengan sang mama.

"Mama gak marah sama Shera." jawab shera dengan suara yang sedikit bergetar menahan tangis.

Shera yang melihat sang mama hanya menggeleng kan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan nya pun, dengan segera melepaskan genggaman tangan lelaki yang berdiri di samping nya dan langsung memeluk mamanya.

"Maafin Shera yah mah, tadi Shera takut mama marah. Terus Shera juga gak tau kenapa tiba-tiba jadi begini mah. Kata shera.

"Mama gak marah shera mama cuma mau dengar penjelasan kamu, tadi mama cuma dengar kamu ngejelasin sama ayah sama mama kamu gak ada penjelasan apa pun loh. Jawab sang mama sambil menjawil hidung shera gemas.

"Ihh mama kan Shera kaget mama tanya gitu, padahal semua yang Shera ceritain sama ayah emang gitu semua mah kejadian nya. Adu Shera pada sang mama.

Keadaan yang semula tegang berangsur menghilang, baik keluarga maupun tamu sudah mulai sibuk kembali ada yang kembali kedapur, ada yang menata meja, kursi dll.

Setelah itu di lanjut dengan adegan saling berkenalan kedua belah pikah dari keluarga Arnold dan Shera. Dan yang lebih mengejutkan ternyata lelaki yang berstatus suaminya itu adalah atasan dari suami sepupunya, dunia memang sempit tidak selebar daun kemangi.

Acara terus berlanjut hingga sore hari, pernikahan yang tadi terlihat tenang kini berubah jadi riuh karna beberapa tamu yang datang tak hanya memberi selamat pada sang sepupu yang berada di pelaminan. Tapi Shera yang berada di bawah panggung pun di beri ucapan selamat dan sedikit godaan tentang malam pertama.

*****

Malam pun tiba seluruh keluarga berkumpul bersama tak terkecuali kedua pasangan pengantin baru itu juga hadir di tengah-tengah keluarga besarnya.