0.5 - The two had met, but Celesthane didn't remember it

35 8 2
                                    

Gwen duduk di halaman rumahnya, di atas kursi yang nampak usang namun sebenarnya masih kokoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gwen duduk di halaman rumahnya, di atas kursi yang nampak usang namun sebenarnya masih kokoh. Ada api unggun kecil yang menemani wanita tua itu, memberinya kehangatan.

Angin berhembus, membelai tubuhnya. Langit yang tiba-tiba berwarna hitam, serta, aura keagungan yang dapat Gwen rasakan.

Portalnya terbuka di tempat Celesthane berada dan pria itu menghampirinya.

"Ah, mereka sudah di pertemukan, tapi Celesthane tidak mengingatnya," bibir pucat Gwen tersenyum. Ada rasa bahagia dalam dirinya.

Itu benar, Jiwa Celesthane yang sesungguhnya masih tertidur!

Rintik hujan saat itu mulai turun, api di hadapan Gwen seketika mati. Cepat-cepat Gwen masuk ke rumah, merapikan tempat tidur cucu, ah, tidak, merapikan tempat tidur milik Tuan Muda.

***

Itu adalah perjalanan pulang setelah Celesthane menyelesaikan pekerjaannya di Resto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu adalah perjalanan pulang setelah Celesthane menyelesaikan pekerjaannya di Resto. Arthur setia membuntuti Celesthane, dia harus mengantarkan pria ini dengan selamat sentosa.

"Sampai kapan anda akan mengikuti saya?" tanya Celesthane, sebenarnya sedikit risih, namun, jauh di lubuk hatinya dia tidak ingin jika pria asing ini pergi.

"Sampai anda tiba di rumah dengan selamat," ucap Arthur, tersenyum jahil.

"Oh, ayolah, saya tidak akan berbuat aneh padamu, tenang saja," ucap Arthur yang menyadari perubahan wajah Celesthane.

"Baiklah, jika begitu, dimana anda tinggal?" tanya Celesthane yang kedua kalinya.

"Itu, saya tinggal di Avalonia," jawab Arthur.

Celesthane mengerutkan keningnya, "dimana Avalonia?"

Arthur nampak berpikir, namun, berbohong pun percuma saja baginya.

"Itu adalah Kerajaan Avalonia, yang terletak di Realmless."

Celesthane semakin di buat bingung, apakah orang ini mabuk?

"Ngawur! Jaman apa ini? Sudah tidak ada kerajaan sekarang!"

Helaan nafas Arthur terdengar kesal, Celesthane hanya terkekeh geli.

CONFINE [YOONHONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang