Bab 10 - SIAPA DIA?

417 54 14
                                    

"Cinta sejati itu seperti Wi-Fi, bisa jadi cepat, tapi kadang-kadang juga lemot-dan pasti bikin bingung saat sinyalnya hilang!" -Melan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta sejati itu seperti Wi-Fi, bisa jadi cepat, tapi kadang-kadang juga lemot-dan pasti bikin bingung saat sinyalnya hilang!" -Melan

Kalau WI-Fi ilang, pakai data seluler aja ya Melan wkwkwk

.

.

.

Selamat Membaca untuk kalian yang masih bertahan sampai sini.

Divo dan Andri tercengang menatap apa yang Vino lakukan. Cara yang dimaksudkan ialah mengajak mereka ke laboratorium komputer untuk mengedit sebuah foto yang ternyata adalah foto Yuni dengan Jonathan lelaki cepu berkaca mata besar.

"Seriusan Vin?" Tanya Andri.

"Bagus! Mata dibalas mata." Seru Divo mendukung. "Perlu diedit tambahin aliran ingus di hidung Jonathan nggak?"

Tawaran itu langsung dihadiahi kekehan dari Andri. "Ingusnya dibentuk love aja Div." Timpalnya.

Vino menggeleng. "Nggak usah macem-macem. Fotonya udah jadi."

"Hah udah jadi? Kapan bikinnya??"

"Semalam. Gue cuma mau buka drive gue aja disini. Sekarang ayo kita samperin Yuni. Dimana dia?"

"Biasanya lagi nge-gosip di kantin." jawab Divo.

Tanpa banyak kata, mereka bertiga menuju kantin dimana Yuni berada. Dugaan Divo tak meleset sedikit pun. Disana ada Gadis itu sedang tertawa bahagia dengan yang lain.

"Bisa bicara sebentar?" Vino berdiri di depan meja Yuni. Muka gadis itu langsung berseri kala didatangi lelaki tampan di kelasnya.

"Eh Vino. Ada apa?"

Vino melirik Divo dan Andri. Paham dengan maksud lirikan sahabatnya itu, mereka berdua langsung membawa teman Yuni lain menjauh.

Yuni yang melihat itu langsung terheran. "Lo mau apa sebenernya?"

"Harusnya itu yang gue tanyakan ke Lo. Maksud Lo apa buat karangan foto gue sama Melan?"

"Ma-maksudnya?" Yuni terbata. Dia tidak menyangka Vino justru membela gadis lain di luar kelasnya.

"Nggak usah pura-pura bego. Cepat hapus dan minta maaf ke Melan. Atau ..." Vino semakin mendekat kearah Yuni. "Gue nggak segan-segan berlaku yang sama dengan menyebarkan hasil karya gue untuk Lo dan Jonathan." Bisik Vino yang langsung membuat takut gadis itu.

"Gu-gue minta maaf Vino. Gue udah bawa-bawa Lo-"

"Bukan ke gue! Lo udah bikin Melan sedih. Gue tunggu permintaan maaf lo sebelum bel pulang berbunyi." Vino langsung beranjak pergi. Divo dan Andri yang melihat itu langsung menyusul.

WHEN I'M AROUND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang