Annyeong-annyeong
Uri Jann comeback setelah kemarin sibuk Presentasi project UAS. BTW, Janne mau tanya dong, buat nasib mereka.
Bersatu, atau...
Berpisah?
.
.
***
01 September 2018
Waktu berlalu begitu cepat. Seluruh siswa Puri Artha dihadapkan dengan ujian kenaikan kelas. Tidak ada kegiatan lain selain belajar dan belajar.
Semua sibuk memperbaiki nilai untuk hasil akhir nanti.
Melan menatap lembar hasil uji coba mata pelajaran matematika. Tidak ada perubahan yang signifikan dari nilai tersebut. Hasilnya bahkan masih jauh dari nilai standar.
Kalau kaya gini, bisa ngomel mami sama papi.
Gadis itu memilih duduk sendirian di pojok perpustakaan. Menatap lembar kertasnya yang tidak pernah berubah isinya.
Padahal Melan tuh berharap dia memiliki kekuatan laser di matanya. Biar bisa mengubah apapun lewat mata.
Jam berdetak memasuki waktu sore. Namun sampai saat itu Melan belum ada keinginan untuk pulang ke rumah.
Di sisi lain, Vino uring-uringan mencari keberadaan Melan yang hilang setelah bel pulang berbunyi. Namun sepeda listriknya masih ada di area parkir.
Sebenarnya kemana gadis itu pergi?
Bisakah sehari saja tidak membuat jantungnya serasa mau copot?
Bagaimana gadis itu dengan tenangnya meninggalkan tas ranselnya yang masih terbuka di dalam kelas yang sepi?
Tanpa berpikir panjang, Vino segera mengemasi beberapa buku yang masih di atas meja, memasukkan ke dalam tas lalu menggendong tas tersebut.
Kepalanya celingukan mencari keberadaan Melan yang sayangnya tak kunjung ketemu. Di kantin, toilet, bahkan di studio lapangan. Semua spot favorit Melan sudah Vino sandrungi.
"Pak maaf lihat Melanie nggak yah?" Tanya Vino kepada Boim sang satpam sekolah.
"Ouh Neng Melan tadi bapak lihat ada di perpus Vin. Lagi tidur pules banget... sampai Mas Kaliandro nggak tega buat bangunin katanya."
Mata Vino langsung memicing mendengar nama yang tak asing itu.
Ya, Kaliandro.
Satu nama yang sempat Vino herankan kenapa bisa selalu menyukai postingan Melan di instagram.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN I'M AROUND YOU
ChickLit[SPIN OFF - PLEASE LOVE ME, CITO!] Kisah antara Melan dan Vino yang beranjak dewasa. Beranjaknya dewasa, Vino atau yang biasa Melan panggil dengan panggilan Pinpin itu berubah menjadi sosok dingin dan irit bicara. Berbeda dengan Vino, Melan justru t...