BAB 3 - OVERTHINGKING

767 75 23
                                    

Anyeonghaseyo Yeorobun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anyeonghaseyo Yeorobun ... Janne kembali hadir 2 x sehari (Ciyaaa kaya minum obat aja!) Pastinya membawa pasangan yang masih samar-samar alias burem masa depannya!

Yang nanya kenapa masih burem? karena masa depan ada di tangan Tuhan. wkwkwk

kalau Melan sih pasti mintanya cerah mulu masa depan dia asal sama Pinpin wwkwk!

Mau tes, kalau Janne upload 2x rame nggak yah?

.

.

Selamat Membaca

"Melan nggak suka!"

Vino melirik gadis berponi itu yang masih misuh-misuh akibat menonton film tadi. Merasa jalan ceritanya tidak sesuai, begitu keluar dari studio Melan langsung mengutarakan tidak-sukaannya. Sampai sekarang mereka telah tiba di parkiran. "Kenapa Tuan Stark nggak jadian sama cewek jaman sekolahnya? Kenapa dia justru menikah dengan gadis lain? Iiih Melan nggak suka!"

Vino naik ke atas motor dan mulai memakai jaket kulitnya.

"Pinpin, harusnya Tn. Stark itu memilih temannya masa sekolah. Bukannya orang baru yang dia temui di medan perang itu."

"Masa Orang lama kalah sama orang baru!"

"Itu hanya Film Melanie." Vino membantu Melan memakai helm. "Semua bisa dibuat di dalam film."

Melan berhasil naik ke atas motor dengan bantuan Vino tentunya. Pikirannya tiba-tiba berpikir ke arah beberapa tahun ke depan. "Pinpin, kalau kita berdua sudah lulus sekolah. Terus kita kuliah di tempat masing-masing, Pinpin bakal lupain Melan ya?"

Jalanan yang menurun, membuat Vino dapat merasakan bobot tubuh Melan di punggungnya. Gadis itu masih sibuk bertanya. Kepalanya menimbul di pundak Vino sebelah kiri. "Pegangan Melanie, nanti jatuh."

Buru-buru Melan melingkarkan kedua tangannya di perut Vino. "Tapi aku nggak mau pisah sama Pinpin. Nanti kalau Pinpin suka sama cewek baru di kampus bagaimana?"

"Aku dengar dari Abang sepupuku kalau di kampus banyak perempuan cantik dan modis. Pasti jauh beda banget sama Melan yang apa adanya ini."

Vino membuka kaca helmnya. "Melanie, kita baru tingkat pertama di SMA. Masih jauh perjalanan kita untuk sampai di dunia perkuliahan."

"Tapi Pinpin harus janji dulu..." Melan masih belum mau berhenti membahas. "Pinpin harus janji buat kita terus sama-sama sampai kapan pun."

"Hmm..."

"kalau kita beda kampus, Pinpin jangan lupa untuk saling menghubungi ya..."

"Iya Melanie. Sekarang tutup kaca helmnya. Kita pergi ke suatu tempat."

WHEN I'M AROUND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang