h+h=H

622 26 0
                                        


drt drt

siapa?"tanya jj

hmm teman bisnis"ucap raven

raven pun membuka isi chat dari rekan bisnisnya seketika ia merubah raut wajahnya

ada apa?"tanya jj

dia menyuruhku membawa seseorang katanya seserorang itu dalam keadaan mendesak dan bahaya "jelas raven

apakah kau akan membantunya?"tanya jj

emm...firasatku mengatakan aku harus membantunya"ucap raven

lalu apa lagi bantu dia sekarang"ucap jj

baiklah"raven

raven pun berkutat dengan ponselnya lagi untuk membalas pesan yang ia terima

..........

syukurlah hanya ini yang bisa aku lakukan semoga kita bisa bertemu kembali apapun keadaannya"ucap geo sambil menatap pintu ruang UGD

..........

makin kesini makin gaje

.........

mentari muncul dengan malu-malu mentari berlindung diantara awan-awan yang putih nan cantik

alva telah bangun sedari beberapa menit yang lalu tapi ia tidak bergerak sedikit pun ia hanya menatap plafon rumah sakit dengan tatapan kosong

cklek

tuan muda sudah bangun"ucap dokter

alva tidak merespon dokter ia masih menatap plafon dengan pandangan kosong ,air matanya mengalir dengan sendirinya tanpa bisa dicegah

dokter pun memulai memeriksa alva dengan menggunakan stetoskop tapi belum sampai menyentuh dada kiri alva ,alva sudah menepisnya ia memasang wajah ketakutan

pelgi...hiks...pelgi...jangan...hiks...pelgi..."ucap alva teriak dengan tangisan disela-sela ia mengucapkan kata pergi 

alva melihat ada gelas di samping tempat tidurnya lalu ia meraihnya

perlgiii"teriak alva

prank

gelas yang berisi air itu di banting oleh alva

pelgii hiks....pelgii ...pelgii hikss...."teriak alva meraih bantal yang ia gunakan dan melemparkan kearah dokter

tuan muda tenang lah ini dokter"ucap dokter

tidak..pelgii hikss..pelgii dali sini...jangan hiks...sakitin alva hiks...pelgi "teriak alva kali ini ia melemparkan selimut yang ia kenakan

astaga apa yang terjadi?"tanya geo

tuan adik mu mengamuk saat ingin aaya periksa"jelas dokter

pelgii kalian hiks....pelgiii"teriak alva mengambil pisau yang berada diatas piring

pelgii dali sini hiks....pelgi"teriak alva menodongkan pisau yang ia ambil

baiklah baik kita akan pergi alva tenang ya kita pergi"ucap geo memberi isyarat kepada dokter untuk meninggalkan ruangan

dokter yang mengerti pun memilih menunggu diluar ruangan

kita pergi letakkan pisaunya itu berbahaya"ucap geo

hiks...pelgii"ucap alva

iya abang pergi "ucap geo lalu meninggalkan ruangan alva

hiks....hiks...."tangis alva

..........

jadi dok bagaimana keadaan adik saya?" tanya geo diluar ruangan

pasien benar mengalami ptsd tuan jika tidak ditangani dengan baik ini akan membahayakan pasien"ucap dokter

TRANSMIGRASI ALVA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang