34. Unsolved Case

169 18 14
                                    

Halo, siapa yang nungguin Abhipraya😍

Ada kabar baik buat medergeng, Abhipraya SEGERA TERBIT di Androcenta Pubslisher bulan Januari yaa, gimana tabungannya aman kan? kalau belum cukup masih ada waktu buat nabung🫶🏻

Follow ig meliyana.j agar tidak ketinggalan info

Tolong tembuskan 100+ votes 50+ komen ya 🥹

HAPPY READING

34. UNSOLVED CASE

Kening Nala mengerut, sedang memikirkan sesuatu secara mendalam hingga mendapatkan kesimpulan. Matanya ia alihkan pada Guntur yang saat ini tidak terlihat seperti omnya.

"Jangan bilang Om yang udah bunuh Abhi dan memutarbalikkan fakta ke ayah, Om udah fitnah ayah?!"

Guntur tertawa pelan. "Kamu pintar sekali keponakanku." Nada bicaranya membuat Nala merinding seketika.

"Tapi Abhi masih hidup, jadi Om bakal habisin kalian sekaligus di sini," ujarnya persis seperti psikopat.

"Dia bukan Abhi, dia kembaran Abhi, jangan sakitin dia, Abhi udah nggak ada gara-gara Om!" seru Nala melampiaskan suaranya pada Guntur. Ia berteriak, napasnya tak teratur serta keringat yang mengucur di sekujur tubuh. Nala benar-benar tidak habis pikir dengan ini. Ini adalah fakta mengejutkan yang hingga saat ini sulit ia percaya.

"Kembaran? Oh, jadi ternyata yang di depan Om ini kembaran Abhi? Berarti Abhi udah berhasil Om lenyapkan. Om baru tau Abhi punya kembaran," ujar Guntur lalu tertawa keras. Ini benar-benar gila!

Tidak ada rasa kaget atau reaksi lainnya, Guntur hanya bersikap seolah bukan fakta yang mengejutkannya.

"Sekaligus kembarannya Om lenyapkan, biar menyusul kembaranmu," ujarnya yang berakhir menatap Abhi dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

Abhi berusaha mengatur napasnya yang menggebu-gebu dan sedari tadi tidak berhenti berontak agar talinya terlepas dari tubuhnya. Namun, sia-sia yang ia lakukan.

"Bunuh aja gue, Nala nggak salah! Jangan Nala!" pinta Abhi berteriak.

Nala menggeleng, matanya berkaca-kaca mengingat Abhi yang ternyata benar dibunuh oleh Guntur. Lalu kini ia dan kembaran Abhi juga akan dihabisi? Ia tidak tau alasan di balik tindakan Guntur yang berperan sebagai penjahat di sini.

"Atas dasar apa Om lakuin ini?!" tanya Nala emosi.

"Memang Abhi punya salah apa sama Om?!" lanjutnya.

"Oh, nggak, kalian nggak salah, cuma Om butuh alat sebagai pembalasan masa lalu Om yang kelam."

Nala menggeleng pelan. Ternyata Guntur menyimpan sebuah dendam.

"Jelasin Om!" titah Nala.

***

Sejak kecil, Awan dan Guntur hidup bersama layaknya kakak adik dengan orang tuanya. Namun, perhatian dan kasih sayang orang tuanya hanya terpaku pada Awan, Guntur sebagai anak bungsu merasa diabaikan dan tidak dihargai. Bukan tanpa alasan, karena dulu Guntur adalah anak pemberontak, malas, sering bermasalah di sekolah seperti terlibat perkelahian maupun tawuran.

Dan bukan tanpa alasan pula Guntur menjadi seperti itu. Karena setiap prestasi yang ia dapatkan di sekolah selalu dibanding-bandingkan dengan Awan walau usia mereka berjarak tiga tahun.

Senang rasanya sering mendapatkan ranking tiga besar saat SD, tapi bukan pujiaan dan kebanggaan orang tua yang ia dapatkan melainkan perbandingan saat Awan seusianya dulu.

ABHIPRAYA: Not Me, But It's Me (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang