5

6 1 0
                                    

setelah keputusan hari itu,
tidak ada yang berubah antara aku dan nata,
nata masih saja sama,
menghubungi ku tanpa ku minta
(ya walaupun aku memang menaruh harapan besar nata akan selalu menghubungi ku)

obrolan ku dan nata sangat menyenangkan,
entah ide darimana tapi aku rasa topik pembicaraan ku dan nata tidak ada habisnya

jujur saja, aku mengenal nata saat usia ku mungkin masih 14 tahun, dan nata berusia 13 tahun, 1 tahun lebih muda dariku, kami berada di SMP dan organisasi yang sama

saat itu aku hanya sekilas mengenalnya ,
hingga pada akhirnya kami kembali bertemu di SMA dan organisasi yang sama
(sebuah kebetulan bukan?)

aku masih ingat betul bagaimana pipi cabi dan mata sipitnya saat tersenyum

tidak ada yang istimewa, aku memperlakukan nata layaknya junior ku saat itu,
karena kalau boleh jujur aku sudah lebih tertarik dengan orang lain pada saat itu

waktu terus berjalan,
aku lulus dan meninggalkan segala hal yang bersangkutan dengan nata.

kami berpisah melanjutkan hidup masing-masing,
aku melanjutkan pendidikan ku disalah satu universitas swasta di kota bekasi timur dan nata melanjutkan sekolah akhirnya

kami sama sekali tidak terlibat komunikasi apapun kecuali kepentingan organisasi,

hingga pada akhirnya 1 januari 2022 nata kembali mencuri perhatianku

dari situlah semuanya dimulai,
obrolan yang mulai intens antara aku dan nata..

setelah sekian lama tidak bertemu akhirnya setelah komunikasi kami kembali terhubung dan semakin dekat, aku dan nata bertemu kembali,

dan kalian tau ?
kebetulan sekali nata mengikuti les dekat dengan kampus ku,
saat tau akan hal itu, aku dan nata berencana untuk pulang bersamaa,

aku menunggu nata sampai selesai dirumah temanku,
jalan menuju rumahnya cukup rumit,
hingga nata harus bersusah payah menemukan ku,
hingga saat dia menelponku mengatakan bahwa handphone nya kehilangan jaringan dan tak bisa menemukan ku, aku panik setengah mati

meminta tolong siapapun untuk menolong nata, namun tidak ada yang bisa,
aku kehilangan kabar nata,
pikiranku campur aduk memikirkan bagaimana nasib nya diluar sana,

ah membayangkan nya saja membuat aku sangat tidak enak hati

lama ku menunggu sambil terus ku coba hubungi nata,
akhirnya aku melihat nata datang ditemani abang gojek yang membantunya menunjukkan jalan

oh tuhan,
aku sangat bersyukur nata baik-baik saja saat itu

kami pulang bersama, bercerita tentang bagaimana kondisinya saat kami kehilangan koneksi untuk berkomunikasi

dan sampai saat ini aku masih ingat nata mengatakan :
"orang² menganggap ku mau membegal/mencuri mereka, padahal aku hanya minta hotspot dan bantuan"

aku sangat merasa bersalah sekali,
tapi nata tetap terlihat baik² saja dan tersenyum,

aku pandangi wajahnya sambil bersyukur
"terimakasih nat, sudah sangat membuat aku merasa diusahakan"
ucapku dalam hati

HASDINATA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang