hubungan ku dan nata berjalan seperti seharusnya,
nata benar-benar memperlakukan ku dengan sangat baik bahkan diluar prediksi ku..
melihat nata yang sangat meratukan ku membuat aku merasa tertampar dengan perasaan ku yang masih abu-abu..
aku memang merasa aman,
merasa dicintai dan dijaga dengan sepenuh hati,
namun untuk mengungkapkan bahwa aku mencintai nata masih terasa berat untukku..
tapi sungguh,
aku benar-benar sedang berusaha menerima nata di hidupku ,
mencintai nya dengan sepenuh hatiku,
aku selalu berusaha disetiap harinya agar nata merasa nyaman di dekatku..
walaupun aku memang tidak bisa sepenuhnya memaksa diriku untuk dengan mudah nya mencintai nata
ku cari terus menerus alasan mengapa aku harus mencintai nata,
ku buat diriku yakin bahwa kali ini aku bersama laki-laki yang tepat,
ku buat diriku berani keluar dari bayangan hitam yang selama ini memeluk ku dengan sangat egois
maafkan aku nat,
jika setiap harinya selalu meragukan niat baikmu,
aku tidak bermaksud memandang mu sebagai sosok jahat yang mau melukai ku ,
tapi sungguh, jika kau merasakan hal yang aku rasakan, kau akan sangat mengerti mengapa aku bersikap sepengecut itu.
....
satu bulan berlalu,
aku mulai terbiasa dengan perlakuan nata yang sering kali menjadikan ku sebagai ratu
segala perhatiannya, kasih sayangnya selalu saja berhasil membuat aku luluh
bisa ku katakan aku nyaman bersama nata,
aku menyayangi nata sebagai seorang yang berbeda dihidupku ,
tidak pernah henti mengucapkan terimakasih dan rasa syukur karena tuhan menghadirkan nata dihidupku yang sangat kelabu,
aku dan nata sering menghabiskan waktu bersama,
nata membawa ku melakukan banyak hal yang belum pernah aku coba,
dan ku sadari nata juga mewujudkan mimpi-mimpi kecilku tentang sebuah hubungan yang manis,
selalu ku peluk dengan erat tubuhnya,
menghirup wangi parfum yang sangat khas dan nyaman dihidung ku,
aku menyukainya
ku pandangi wajahnya di kaca spion dengan tak hentinya mengucapkan syukur,
natt kau tau?
sebahagia itu aku diberi kesempatan untuk berada didekatmu
segalanya tentang nata mulai hari itu menjadi candu untukku,
mata sipit kesukaan ku yang selalu aku tatap dengan lembut,
hidung mancung yang sangat membuat ku irii,
bibir tebal yang sangat aku sukai saat tersenyum,
serta tubuh tinggi dan atletis yang menjadi idamanku
saat memeluk nata, aku selalu terbuai
wanginya benar-benar memabukkan ku,
aku berharap semua hal sempurna itu akan selalu menjadi canduku
