Terima kasih telah mau membaca ceritaku.
Saya harap anda senang membaca saya.
Jangan lupa votenya ya.
Bukan Sekedar Sahabat.
“ Bangun!!! “ Jerit ibuku pagi itu sembari bersiap pergi kepasar , ibuku lalu memarahiku karna semalam aku bergadang , akibatnya aku jadi susah untuk dibangunkan.
Perlahan mataku mulai terbuka , menatap langit2 rumah , badanku mulai bereaksi dan aku bergegas pergi ke kamar mandi , hari itu merupakan hari pertama aku bersekolah setelah naik ke kelas 2 sma dan namaku Ari Pratama.
“ Riii!!!! “ jerit temanku sesampainya di sekolah.
“ sekelas lagi ni “ ucap teman ku sembari senyum ke arahku , temanku ini Namanya sudi, dia teman sekelas ku Ketika kelas 1.
“ Mantap, langsung aja “ jawabku sembari menuju ke kelas.Saat itu aku dan temanku memilih duduk dibangku paling belakang , sampai akhirnya guruku masuk dan mulai menata posisi duduk setiap murid , sialnya aku dan temanku sudi malah tidak sebangku dan aku malah duduk dengan laki2 Pendiam sebut saja Namanya Aldo.
“ Halo , Salam kenal Ari “ sapa ku sambil sedikit malu.
“ oiya gua aldo , santai aja bro gua ga gigit “ jawabnya sembari tertawa.setelah itu kami berdua dipindahkan di tengah2 perempuan , kebetulan dua bangku didepanku diisi oleh teman2 ku saat kelas 1, ada Amel dan Anna.
Akhirnya pelajaran pun dimulai , saat itu aku hanya berfikir untuk belajar giat untuk mengejar peringkat disekolah.
Pada akhirnya setelah lebih sebulan saling kenal aku , aldo , amel , anna dan satu anak lagi Bernama rafi , makin hari makin akrab dan kami memutuskan untuk menjalin hubungan persahabatan.
Setiap ada tugas anna selalu memberiku jawaban, disaat aku perlu bantuan juga anna dan amel selalu membantuku , Sampai Ketika kami sering bermain Bersama entah kenapa perasaan ku kepada anna sudah lebih dari pada sekedar sahabat.Namun saat itu yang kulakukan hanya memendamnya karna aku tahu jika aku mengungkapkannya maka pertemanan kami tidak akan seakrab sekarang , hari demi hari berlalu sampai akhirnya anna memberitahu kepada kami ( Aku , Aldo , dan Amel ) bahwa dia menyukai Rafi , Saat itu perasaanku campur aduk , entah saat itu aku senang ataupun aku sedih.
Pada akhirnya aku lebih memilih untuk mendukung perasaan orang lain dibandingkan mementingkan perasaanku sendiri.
Saat itu aku sangat mendukung hubungan mereka , Rafi juga mulai bicara kepada ku bahwa dia juga menyukai anna , aku sangat senang mendengarnya , mereka saling menghargai satu sama lain , saling peduli satu sama lain.
Bersambung.
Terimakasih telah membaca sampai akhir.
Ditunggu chapter selanjutnya.
Jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Sekedar Sahabat ( T A M A T )
Non-FictionTerkadang kita tidak dapat mengontrol perasaan kita karna Cinta yang datang tiba tiba , tapi ingat bahwa cinta juga bisa menghancurkan segalanya termasuk persahabatan.