𓆝𓆟𓆞
𓆩•Happy Reading•𓆪
[ Jangan Lupa Vote dan Coment ]📖📖📖
Greesa terdiam. Saat melihat banyaknya menu makan siang yang tengah para pelayan sajikan di atas meja makan, lalu setelahnya beralih melihat pada suaminya saat Jander mulai menarik kursi lalu mendudukkan tubuhnya tepat di sampingnya.
"Buatkan teh dan segelas susu hangat," ucap Jander pada pelayan di sana yang membuat salah satu dari mereka langsung mengangguk.
"Baik, Tuan."
Lalu setelah itu Jander beralih melihat pada Greesa. "Cepat makan dan setelah ini bersiap."
"Apa kau akan membawaku ke rumah sakit?"
"Kita akan pergi ke Villa untuk mengecek hasil pembangunan."
Greesa menganggukkan kepalanya walau ia tidak tau ke Villa mana Jander akan membawanya.
Pelayan yang tadi Jander suruh untuk membuatkan teh dan susu pun kini mulai beralih meletakan segelas susu dan teh hijau di atas meja, membuat Greesa langsung tersenyum melihatnya saat pelayan itu meletakan segelas susu Strawberry di dekat piringnya.
"Terimakasih, Bibi."
Pelayan itu membalas senyuman Greesa sambil mengangguk dan menunduk dengan sopan, lalu setelahnya beranjak pergi begitupun dengan dua pelayan lainnya setelah mereka sudah selesai menyajikan makanan.
Greesa mulai meminum susu Strawberrynya sedikit sementara Jander mulai mencicipi dan memakan makanannya, lalu setelahnya Greesa tampak hanya terdiam menatap pada banyaknya makanan di hadapannya.
"Aku menyuruhmu untuk cepat makan, jangan hanya melihatnya," ujar Jander menegur.
"Aku hanya bingung ingin makan yang mana."
"Makan yang mana yang kau sukai."
"Tapi---."
"Kau tidak suka dengan menu makanannya?"
"A-Aku menyukainya."
"Kalau begitu cepat makan."
Greesa mulai menarik piringnya dan memilih beberapa menu makanan yang ada di atas meja. Di mana para pelayan siang ini ada membuat sup ayam, Chicken Stroganoff, Shashlik, dan Beef dada ayam. Semua menunya hampir dari daging ayam semua yang di olah bersama dan di campur dengan sayur, jamur, dan kentang.
Greesa mengambil makanannya dan setelahnya mulai memakannya. Membuat suasana meja makan kini tampak sepi dan senyap karena keduanya sama-sama diam dan memilih sibuk untuk makan. Namun Jander masih sesekali melihat dan memperhatikan pada istrinya yang tampak makan sedikit demi sedikit, membuat Jander tampak jengah lalu beralih memotongkan daging dan memberikannya kepada Greesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
⟨⟨MATCHMAKING
Romansa⚠️• FOLLOW SEBELUM BACA‼️ ⚠️• DI LARANG MENIRU, MENJIPLAK, MENYALIN, MENGCOPY, DAN MEMPLAGIAT CERITA INI!!!! ________________________________________________ "Aku memang tidak pernah berharap untuk di cintai, karena aku tau kau tidak pernah mencinta...