Satu bulan sudah sejak Sakura bergelar Hatake , satu bulan juga dia tidak mempunyai kesempatan untuk menanyakan perihal lanjutan hubungan mereka dengan Sasuke , pria itu selalu terlihat terburu-buru keluar dari rumah dan parahnya menganggapnya tidak ada , selebih lagi setelah kejadian malam itu .
Sakura semakin terasa tertekan , apatah lagi dia terasa seperti haiwan yang dikurung di dalam Mansion , tidak diperbolehkan keluar sama sekali . Mungkin Sasuke takut jika dia mencuba melarikan diri , walaupun itu sangat mustahil mengingat ramainya penjaga berjas disekeliling Mansion besar ini .
Para maid juga tidak memperbolehkan Sakura melakukan sesuatu seperti memasak dan hanya mengemas kamar saja tidak diperbolehkan. Untuk mengobrol saja mereka tidak berani . Sakura kebosanan , yang dia lakukan hanya makan dan tidur selain mengotak-ngatik hpnya . Dia sangat merindukan Maminya , dia perlukan teman bicara . Sasuke juga sangat terlihat mengabaikannya , tiap kali Sakura kekamarnya pria itu selalu tidak ada . Walhal , dia baru saja melihat pria itu pulang . Pekerjaan yang dilakukan pria itu juga dia tidak tahu .
Salahnya juga kerana begitu buta akan cinta sampai pekerjaan Sasuke saja dia tidak pernah tanyakan .Menghembuskan nafas berat , Sakura kembali baringkan tubuhnya diatas rumput dihalaman belakang Mansion sembari menatap ke pohon-pohon apel yang berjejeran di sana , ini adalah salah satu aktivitas terlarangnya pada sore hari jika terlalu bosan di dalam kamar . Dikeranakan Sasuke tidak memperbolehkan dia keluar . Sakura harus memohon untuk meminta bantuan Anko mengelabui maid-maid yang lain , dengan itu dia bisa menghirup udara segar dan membersihkan fikirannya sedikit . Suasana disini sangat tenang, dengan bunyi cicitan burung saling menyaut membuatkan Sakura makin melebarkan senyum senangnya sambil memejamkan mata .
" Ikut aku " suara berat seseorang terdengar dibelakangnya , mengejutkan Sakura yang terbaring .
Sakura pantas bangkit untuk melihat kearah belakang dan membulatkan matanya terkejut , dia melihat Sasuke yang saat ini hanya mengenakan kameja hitam yang digulung sebatas siku dengan celana hitamnya melihat tepat kearahnya diikut dengan Anko yang melihat ke arah Sakura dengan tatapan serba-salah .
Sakura yang masih membatu kembali tersentak apabila melihat Sasuke melangkah kearahnya lalu menarik kasar tangannya untuk segera ikut dengannya . Dengan ekor matanya Sakura dapat melihat Anko kembali memberikan tatapan kasian padanya .
"Akhh ..sakit Sasuke ! "
Ringisan Sakura diabaikan pria kejam itu . Sasuke membawa Sakura kembali masuk kedalam Mansion tapi kali ini dia membawa Sakura masuk kedalam lift yang belum pernah Sakura pakai sebelum ini kerana Sasuke tidak memperbolehkan sesiapa saja menggunakannya , tidak mengapa lagipula Sakura lebih suka menggunakan tangga.
Alih-alih membawakan Sakura kekamarnya yang berada ditingkat 3 , Sakura melihat Sasuke membawanya ke tingkat 0 , yang tidak diketahui Sakura sebelumnya . Basement? Atau ruang rahsia ?
TIIT..
Sesampainya dia disana , Sakura terkejut apabila melihat ruangan rahsia ini sangat luas . Ada sofa dan ruangan tv s seolah-olah dia berada diruang tamu rumahnya dulu mengingat ruangtamu ini tidak terlalu besar seperti ditingkat satu . Adakah ini ruang privasinya Sasuke? Mengingat pria itu selalu saja hilang jika Sakura mencarinya di Mansion selama ini , pantas saja .
CEKLEK
Lamunan Sakura terhenti apabila Sasuke membawanya ke salah satu pintu yang berada dihujung ruangan dan membukanya untuk membawanya masuk . Gelap , hanya bau busuk dan amis terhidu olehnya membuat Sakura menutup mulutnya menahan muntah . Sakura merasa firasatnya tidak enak! Adakah Sasuke mahu membunuhnya ? Fikirannya terhenti apabila pria itu terlihat mencari sesuatu disudut pintu .
KAMU SEDANG MEMBACA
WORST THAN A DEVIL
FanficJangan terlalu mencintai dan membenci sesuatu dengan berlebihan . Mungkin suatu hari nanti semua itu akan berubah . Cinta jadi benci , benci jadi cinta . Bumi ini berputar . Takdir tiada siapa yang tahu . Mungkin saja sesuatu yang dibenci itu baik...