Setelah bertahun-tahun, Xyon memutuskan untuk mengembalikan Ivory ke istana. Ia ingin melihat bagaimana Ivory akan tumbuh dan berkembang tanpa dirinya. Namun, ia juga takut akan kehilangannya.
Saat kembali ke istana, Ivory disambut dengan hangat oleh Duke Scelus dan Velia. Namun, di balik senyum ramah mereka, terdapat kegelisahan dan kecemasan. Velia, yang sejak awal iri pada kecantikan Ivory, merasa terancam dengan kehadirannya.
Ivory yang telah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik, merasakan keanehan dalam diri Velia. Ada sesuatu yang tidak beres pada tatapan mata Velia yang selalu mengarah padanya dengan tatapan penuh kebencian.
"Selamat datang kembali, Ivory," sapa Velia dengan nada sinis. "Aku sangat merindukanmu."
Ivory hanya membalas dengan tatapan dingin. Ia merasakan ada sesuatu yang disembunyikan oleh Velia.
Beberapa hari kemudian, saat Ivory sedang berjalan-jalan di taman istana, ia bertemu dengan Seryll, putra mahkota. Seryll adalah seorang pemuda yang tampan dan baik hati. Ia sangat terkejut melihat Ivory kembali.
"Ivory, kau sudah kembali!" seru Seryll dengan penuh kegembiraan.
Ivory tersenyum tipis. "Ya, aku kembali."
Seryll menggandeng tangan Ivory dan mengajaknya berjalan-jalan. "Aku sangat merindukanmu," ucap Seryll tulus.
Ivory merasa hatinya menghangat. Namun, ia tetap merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain Is Obsessed With Me
Storie d'amorePertemuan Takdir yang Gelap Dalam keheningan malam yang mencekam, istana Kekaisaran Veliau dipenuhi dengan cahaya lilin dan tawa merdu para tamu undangan. Di tengah keramaian itu, seorang gadis kecil berambut pirang keemasan dan mata sebening rubi...
