Bab 69 : Godaan Tanpa Henti

18 0 0
                                    

Di dalam kamar yang hangat diterangi sinar mentari pagi, Xienna sedang duduk bersandar di tempat tidurnya, mencoba menenangkan jantungnya yang masih berdebar kencang akibat ciuman tadi. Xyon, yang duduk di sampingnya, terus tersenyum dengan cara yang membuat Xienna khawatir sekaligus gugup.

Tanpa peringatan, dalam satu gerakan mulus dan cepat, Xyon mengangkat tubuh Xienna dan memindahkannya ke pangkuannya. Xienna yang tadinya sedang mencoba menenangkan diri, kini kembali dibuat kaget.

'X-xyon! Apa yang kau lakukan?' Xienna mengisyaratkan dengan tangan gemetar, wajahnya kembali memerah. 'Kita sedang di kasur, tapi kenapa kau tetap memangkuku?'

"Hmm?" Xyon mengeratkan pelukannya di pinggang Xienna, dagunya bertumpu di bahu gadis itu. "Memangnya tidak boleh? Aku suka memangkumu seperti ini."

Xienna menggeleng panik, tangannya bergerak membentuk isyarat, 'Kau benar-benar sakit! Tidak biasanya kau seperti ini!'

"Ah, jadi kau mengkhawatirkanku?" Xyon berbisik tepat di telinga Xienna, membuat gadis itu bergidik. "Bagaimana kalau kau yang membuatku sembuh?"

'Ba-bagaimana caranya?' Xienna bertanya dengan isyarat gugup.

"Begini caranya..."

Xyon membalikkan tubuh Xienna dalam pangkuannya sehingga mereka berhadapan. Rantai-rantai spiritual yang mengikat jiwa mereka berpendar semakin terang, membuat Xienna tanpa sadar tidak bisa menjauh meski jantungnya berdebar tak karuan.

"Pertama," Xyon mengecup kening Xienna, "biarkan aku menciummu di sini."

Wajah Xienna semakin merah.

"Lalu di sini," ia mengecup pipi Xienna yang panas.

Xienna mencoba mendorong dada Xyon pelan, tapi tubuhnya seolah punya pikiran sendiri dan malah semakin mendekat.

"Dan mungkin..." Xyon mendekatkan wajahnya, "di sini juga?"

Sebelum bibir mereka bertemu, Xienna cepat-cepat menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

"Kenapa bersembunyi lagi, hmm?" Xyon terkekeh. "Bukankah kau ingin membuatku sembuh?"

Xienna mengintip dari sela-sela jarinya, mendapati Xyon masih tersenyum menggoda. Ia mencoba membentuk isyarat dengan satu tangan, 'Kau berbeda sekali hari ini!'

"Berbeda bagaimana?" Xyon memiringkan kepalanya, pura-pura polos. "Aku hanya menunjukkan betapa aku mencintaimu."

'Ta-tapi...' Xienna tidak bisa melanjutkan isyaratnya karena Xyon sudah menangkap tangannya dan mengecup telapak tangannya dengan lembut.

"Kau tahu apa yang bisa menyembuhkanku sepenuhnya?" Xyon berbisik.

Xienna menggeleng pelan, masih mencoba menghindari tatapan Xyon meski gagal.

"Senyumanmu," Xyon mengusap pipi Xienna dengan ibu jarinya. "Dan melihatmu salah tingkah seperti ini."

'Xyon!' Xienna memukul pelan dada Xyon dengan tangannya yang bebas, membuat kaisar vampir itu tertawa.

"Lihat? Kau semakin menggemaskan saat kesal," godanya lagi. "Membuatku ingin terus menggodamu seperti ini."

[Bersambung...]

Di bawah kehangatan pagi itu, Xienna terus dibuat salah tingkah oleh godaan-godaan manis Xyon. Tanpa ia sadari, setiap reaksinya, setiap rona merah di pipinya, setiap detak jantungnya yang tidak karuan - semua itu hanya membuat ikatan jiwa mereka semakin kuat, membuat Xyon semakin tidak ingin melepaskannya.

Rantai-rantai spiritual yang mengikat mereka berpendar semakin terang, menyaksikan bagaimana cinta mereka tumbuh semakin dalam, meski hanya satu dari mereka yang menyadari keberadaan ikatan tak kasat mata itu.

The Villain Is Obsessed With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang