: tidak menjanjikan EYD.
Selamat membaca.
***
Tidak ada Lisa yang melindunginya dan keempat tukang bully itu bisa seenaknya membully dirinya. Dengan brutalnya mereka melakukan aksi bully sampai membuat Anni sedemikian rupa menderita.
Menderita dan berbagai macam bully an yang Anni terima dari mereka.
Seperti ia pernah di palak paksa uangnya dengan berakhir babak belur ketika Anni berusaha untuk menyembunyikan uang itu, ketika kedua orang tuanya bersusah payah mencari uang hanya untuknya tapi seenaknya saja si pembully itu mengambil paksa uang miliknya.
Di perintahkan untuk pergi membeli jajan mereka tanpa upah yang seharusnya bahkan terkadang dengan uang mereka berikan kepadanya tentu saja kurang. Sengaja seperti Anni yang harus menambahkan uang itu agar tidak menjadi malu disana.
Sempat Anni menolak tapi sang ketua selalu memaksanya, dia dipaksa untuk melakukan perintahnya dan jika tidak akan berakhir dengan pukulan yang dilakukan oleh sang ketua.
Seperti beberapa hari lalu yang dimana Sylia memukulnya ketika dia tidak mau menyerahkan uang kepadanya. Dengan paksaan dibantu dengan anak buah yang lainnya untuk menyiksa dan mengambil paksa dompet ketika dia sudah lengah.
Hanya ada uang 50.000 yang ada di dalam dompet dan uang itu ia gunakan untuk biaya ongkos Busway pulang pergi dari sekolah menuju kerumah mengingat Lisa sudah tidak ada.
Tidak ada yang mengantar jemput sekarang bahkan motor Lisa yang masih ada disana mungkin sebagai kenang kenangan terakhir anak mereka satu satunya. Motor yang digunakan Lisa itu sekarang digunakan oleh ibunya jika hendak berbelanja untuk menyalurkan rasa rindunya pada putri satu satunya.
Meski Anni menjadi saksi antara keributan ibu dan Lisa setiap hari tapi tetap saja, ibu yang kehilangan akan sosok putrinya untuk selamanya tak memungkinkan ia merasa sedih. Anni yang berusaha menghibur dirinya dan juga sebagai pengingat Lisa yang sudah pergi dengan mengajak Anni bermain kerumah nya.
Wanita itu selalu bertanya pada Anni tentang sosok Lisa disana, dengan sikapnya yang selalu memberontak dan tak suka dikekang oleh sesuatu membuat Anni selalu ingin bebas seperti anak remaja kebanyakan.
"Lisa anak yang baik, dia selalu menjadi pelindung bagi teman teman nya dan selalu menjadi murid yang bisa diandalkan" Anni menjelaskan dengan hasil pengamatan nya, "mungkin dia memang sedikit memberontak tetapi hal yang diinginkan nya ketika semua orang mendengarkan pendapatnya"
Yang ibunya tahu Lisa merupakan anak yang memberontak dan selalu mencari keributan, Anni menjadi alasan ia bisa untuk kabur dan terbebas dari omelan ibunya. Melihat sisi Lisa dari Anni membuat ia terkejut juga.
Memiliki sisi spesial Lisa itu tersendiri dan bukan orang yang sembarangan menyegani untuk menghormati seseorang bahkan untuk sekelas Kepala Sekolah. Anak itu pernah berurusan dengan Kepala Sekolah setelah menghancurkan pot bunga sekolah.
Selalu menyempatkan diri ketika ia pulang sekolah menuju ke tempat pemakaman umum untuk menghampiri sang sahabat yang berbaring tenang disana. Membawakan macam macam bunga kesukaan nya yang ia beli di toko dekat dari sekolahnya.
Mengingatkan nya beberapa tahun lalu ketika ia dan Lisa jalan jalan ke taman bunga, beraneka macam bunga yang ada disana membuat gadis bertubuh pendek itu menatap dengan penuh ke kaguman. Bunga bunga seolah menari nari tertiup angin mengikuti irama lagu jika di putar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENDAM!
Teen Fiction"Nggak! Nggak! Pokoknya gue gak terima atas perlakuan yang elo pada lakuin ke gue!" "Seenaknya ngehancurin harga diri gue, gue bales perbuatan elo semua!" "Tunggu pembalasan gue! Bedebah!" *** Merasakan pembullyan yang dialami berturut turut bukan h...