"Caelum Veil---Amour Haine."
Bayangan api hitam dan api putih terukir, listrik yang menyelimuti memiliki dua warna berlawanan, petir hitam dan putih, efek enchant yang dimiliki bertambah kuat adanya timpaan sihir lain.
Sedikit mirip dengan sihir ketiga Hedin..
Berpikir demikian, Ottar menyiapkan kuda-kudanya. Mengangkat pedangnya setinggi mungkin dan mengayunkannya kebawah sekuat tenaga yang sudah ditahan sebagian besar, menyesuaikan lawannya yang masih level rendah.
Melangkahkan kaki kiri kedepan, dibantu dengan petir hitam putih, dengan sekejap mata Yukira berhasil menutup jarak diantara keduanya disaat yang sama, mengayunkannya keatas, menghantam satu sama lain dengan keras sembari menepis bilah lawannya ke samping.
"Distel."
"!!"
Sesaat listrik hitam putih dilepas dengan output maksimal, Ottar membeku sepersekian detik, matanya melebar, dia baru saja terkena pelumpuhan dari listrik itu.
Aku tidak bisa gerak...
Tetapi, walaupun hanya sesaat, momentum itu sedikit mengungguli Yukira untuk melakukan reaksi lebih awal dengan mengayunkan pedang besar itu dari bawah menargetkan dada berotot lawannya itu.
Namun, level 7 tetaplah level 7, Ottar memang terlambat, tapi dengan kekuatan dan kecepatannya mudah baginya untuk menyusul atau melampaui kecepatan reaksi level 1.
Kedua bilah bertemu dengan keras sekali lagi, berhenti di tengah udara.
Tatapan matanya tajam.. raut wajahnya serius..
Pikir Ottar sesaat sebelum menambah tenaga dalam serangannya, semakin menundukkan Yukira ke tanah tanpa upaya lebih.
Seperti yang diharapkan dari level 7.. kekuatannya tidak main-main..
"Grhh!" rintihnya dengan semakin terpojok dan terpukul mundur.
Menantang kekuatan fisiknya sama dengan bunuh diri.
Beruntungnya Caelum Veil masih tersisa karena suplai Mind yang masih ada, Yukira berhasil menjauh dengan cepat tapi harus merelakan pedangnya.
"Sudah cukup.."
"Huh?"
Mendengar perintah itu, Yukira mulai relaks dan lebih tenang, konsumsi Mind yang boros pada akhirnya memaksa dia untuk menonaktifkan Caelum Veil dan Amour Haine sebelum kehabisan kekuatan sihir---Mind Zero.
"Aku sudah cukup tahu kedalaman potensimu. Jika berkenan, kau boleh datang ke rumah kami.. Freya Familia.. aku yakin.. jika Freya-sama berbaik hati.. pasti keberadaanmu akan diperbolehkan masuk ke dalam sana.."
***
Penjelasan itu cukup singkat, dia segera memungut pedang satunya yang tergeletak di tanah, menaruh keduanya dibalik punggung seperti semula.Mencurigakan... aku tidak bisa terlalu percaya dengan babi hutan satu ini..
"Terimakasih tapi aku tolak, kau terlalu mencurigakan, sana pergi, babi hutan."
Penolakanku cukup keras, tidak peduli mau dia level berapapun, akan sulit bagiku menerima keberadaan orang yang benar-benar asing apalagi dengan hawa mengerikan seperti Ottar.
"Baiklah jika memang itu maumu.. tapi.. silahkan datang kalau kau berubah pikiran.."
Dia memutar balik badan besarnya itu, tepat membelakangiku. Cukup mengejutkan bagiku dia tidak emosi atau marah---tidak bergeming sama sekali, bahkan setelah penolakan keras seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Familia Myth: Trinity Oratoria (DanMachi Fanfiction)
FanfictionSetelah menjadi petualang dan singgah di Orario, kota labirin, satu-satunya kota yang memiliki Dungeon demi menuntaskan dendam dan impiannya untuk membasmi monster kemudian menguasai Dungeon. Tetapi, Yukira, seorang petualang pemula dengan peran Mag...