HAPPY ENDING [END]

HAPPY ENDING PART 4

Malam berikutnya seperti biasa lagi-lagi leng tidak bisa tidur. Tetapi dia teringat sesuatu untuk membuat nya tidur yaitu dengan cara mabuk berat.
"Coba aja kali ya,kemaren bisa tidur,tapi nanti bahaya gak ya" guman leng.
Setelah berpikir cukup lama leng pun pergi ke mini market untuk membeli bir.

Leng membeli beberapa botol dan akan membawanya pulang tetapi dia berpapasan dengan ohm.
"Mau minum sebanyak itu sendirian?" Tanya ohm pada lengso yang membawa sekantong kresek minuman.
"Bukan urusan mu" ujar lengso sambil mendorong pelan ohm agar tidak menghalangi jalan.
"Dari pada minum begitu,bagaimana jika aku membantu mu supaya kamu tertidur?"
Kata ohm dan membuat langkah lengso berhenti. Leng pun membalikan badan nya dan menatap tajam ke arah ohm.

"Membantu ku tidur?apa maksud mu?jangan bilang kamu mau berbuat mesum?"
"Apa aku seperti orang mesum bagi mu?"
"Iya" jawab lengso dengan cepat.
Ohm pun memutar bola matanya malas.
"Jika aku ingin berbuat mesum maka aku sudah lakukan kemarin di saat kamu tidur di kasur ku,lagian aku menawarkan ini tidak gratis,jika aku bisa membuat mu tidur maka kamu harus membayar ku"
Leng terdiam sambil memikirkan tawaran ohm.
"Bagaimana?" Tanya ohm lagi.
"Oke,tapi harus di apartemen ku"
"Deal" kata ohm sambil mengulurkan tangan tanda berjabat tangan.lengso pun menerima jabatan tangan ohm.

Kemudian lengso membawa ohm ke apartemennya,dan menaruh minuman nya di kulkas.
"Bagaimana cara mu supaya aku bisa tertidur?" Tanya lengso
"Aku tidur bersama mu" jawab ohm dengan enteng nya.
"HAH,KATA MU TADI KAMU GAK AKAN BERBUAT MESUM" ujar lengso kaget dan kesal karena merasa di tipu.
"Hanya tidur,apa tidur termasuk berbuat mesum?"
"Dengan kamu tidur di samping ku itu justru membuat ku semakin tidak bisa tidur" kata lengso
"Kita belum mencobanya kan,siapa yang tau"
"Serah deh,kalo aku tetap gak bisa tidur kamu harus tanggung jawab"
"Oke"

Leng dan ohm saat ini berada di atas kasur, ohm yang dari tadi memandangi leng merasa heran dengan leng karena memandangi langit-langit apartemen leng.
"Tidur lah,pejam kan matamu" perintah ohm.
"Janji kamu tidak akan melakukan hal-hal aneh?"
"Iya,sekarang tidur lah"
Leng pun menuruti perintah ohm dan memejamkan matanya,sekitar 15 menit leng terpejam kini dia terlelap dan berada di alam mimpi.

Ohm yang melihat leng sudah tertidur lelap beranjak dari tempat tidur dan melihat sekeliling kamar leng.
Ohm membuka beberapa laci leng seperti mencari sesuatu tetapi tidak menemukan apapun.kemudian ohm menatap lengso yang sedang tertidur,dan mengeluarkan pisau lipat yang selalu dia bawa.

Ohm berjalan ke arah leng dan mengarahkan pisau nya ke leher lengso perlahan agar leng tidak terbangun.
"Apa dengan cara ini lengso?" Ujar ohm pelan.

Yang ada di pikiran ohm saat ini,hanya ingin menusukan pisau ke leher lengso,mata ohm memerah seperti di rasuki iblis,tersadar dari itu semua ohm mengurungkan niatnya,dia lalu memasukan kembali pisau lipat milik nya ke dalam saku celana nya.

Ohm lalu membelai rambut lengso perlahan.
"Aku tidak akan melalukan nya karena aku harus memastikan sesuatu" bisik ohm pelan. Ohm lalu berjalan keluar apartemen lengso dan kembali ke apartemennya.

Sementara itu leng masih tertidur lelap entah apa yang ohm lalukan pada leng sehingga leng bisa tidur dengan tenang dan nyenyak.

[MAAF JIKA ADA TYPO SEDIKIT]