Seminggu kemudian orang yang menabrak lari ohm berhasil di tangkap dia adalah salah satu buronan dalam khasus papanya ohm. Leng pun membantu mengurus nya di kantor polisi karena tidak mungkin ohm yang mengurus di saat dia hilang ingatan.
Sementara itu ohm di rumah menunggu leng pulang,ohm mencoba berkeliling apartemennya berusaha mengingat yang bisa dia ingat. Ohm membuka laci tempat dia berkerja di situ terdapat berkas kematian adiknya.
"Jadi aku memiliki adik" guman ohm
Saat ohm membuka berkas terakhir di situ terdapat bukti sidik jari leng dan surat yang menyatakan leng membunuh adiknya, sebelum hilang ingatan ohm menulis surat tersebut. Ohm membaca surat itu,emosi ohm memuncak karena dia berpikir selama ini dia di urus oleh seorang pembunuh adiknya.
"Dasar pembohong" ujar ohm emosi
Malam nya setelah leng dari kantor polisi leng kembali ke apartemen ohm dengan membawa bingkisan makanan untuk makan malam. Begitu leng memasuki apartemen ohm, leher leng di cekik oleh ohm dan ohm memojokkan leng ke dinding.
"Apa yang kamu lakukan ohm" ujar leng mencoba melepaskan cekikan di lehernya
"PEMBOHONG,KAMU BILANG KAMU ADALAH PACAR KU TAPI NYATA NYA KAMU PEMBUNUH ADIK KU" Bentak ohm
Mata ohm memerah di penuhi dengan amarah. Cekikan di leher leng semakin kuat sehingga membuat leng kesulitan untuk bernafas.
"Ohm biar aku jelaskan, kamu salah paham" ujar leng sambil terus berusaha melepas tangan ohm tapi tenaga ohm terlalu kuat.
"Apanya yang salah paham lengso semua bukti ada di sini dan kamu masih mengelak, oh atau jangan-jangan orang tua ku tidak berani mengunjungiku di rumah sakit karena di ancam oleh mu, atau jangan-jangan mereka sudah di bunuh oleh mu" ujar ohm
Leng sudah tidak mengenali ohm lagi saat ini, ohm seperti di kuasai oleh iblis yang siap membunuh lengso kapan saja.
"Uhuk uhuk" leng akhirnya berhasil lepas dari cekikan ohm. Tubuhnya berlutut di lantai sambil memegangi lehernya yang sakit.
"Aku tidak membunuh siapa pun ohm,aku tau kamu lupa ingatan tapi kamu tidak seharusnya mengambil kesimpulan begini, semua masalah ini sudah di tangani oleh polisi dan aku di nyatakan tidak bersalah.
Dan ini semua ulah papamu,papamu yang sudah membunuh adikmu bukan aku" jelas leng.
Ohm bukannya sadar emosi nya malah semakin memuncak ketika papanya di sebut pembunuh.
"Kamu sekarang menyalahkan papaku, pergi dari sini lengso aku tidak mau melihat wajah mu lagi, hati iblis yang bersembunyi di balik wajah mu yang polos,PERGI" bentak ohm.
Leng keluar apartemen ohm dengan isak tangis yang sudah tidak bisa dia tahan.
Hatinya terasa sakit mendengar hinaan yang keluar dari mulut ohm. Kini leng kembali ke apartemennya dia mengemasi barang-barang miliknya untuk menyusul orang tuanya ke luar negeri. Leng akan tinggal di luar negeri untuk sementara waktu agar pikirannya tenang.
3 hari kemudian bel pintu apartemen ohm berbunyi ohm pun membuka pintu apartemennya tiba-tiba satu hantaman pukulan mengenai wajah ohm hingga ohm tersungkur.
"Bajingan,ini adalah bayaran untuk kamu yang sudah melukai sahabatku" ucap dunk dengan emosi
"Siapa kamu, mau aku laporkan ke polisi ya" ujar ohm
"Laporkan saja aku tidak takut, leng sudah banyak membantumu untuk mengungkap tentang kematian adikmu,bahkan dia mempertaruhkan nyawa nya sendiri dan kamu malah menyakitinya"
"Apa maksudmu, dia yang sudah membunuh adik ku" ujar ohm
"Jika bukan karena leng menyukaimu aku sudah membunuhmu saat ini juga, mulai sekarang kalau kamu menyakiti leng lagi aku tidak segan untuk menghajarmu, satu lagi aku harap kamu mengingat semua nya dan kamu akan menyesalinya" ujar dunk lalu pergi meninggalkan ohm.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ENDING [END]
Misteri / Thriller"Jika aku bisa menggantikannya Maka aku siap untuk menggantikannya" "Pembunuh"
![HAPPY ENDING [END]](https://img.wattpad.com/cover/378979939-64-k840630.jpg)