016. full moon

896 80 9
                                    

─────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

─────

Dalam perjalanan, mereka berbincang tentang segala hal. Meski, hanya beberapa orang saja yang aktif berbicara, karena Jisung, Jeno dan David lebih banyak diam.

Jisung pun sedikit heran kenapa David yang biasanya cerewet sekarang jadi lebih pendiam, apakah dia khawatir pada dirinya yang dikira David benar-benar sakit parah?

Tapi, darimana juga David tahu jika dirinya sedang sakit parah?

Ya, walaupun itu tidak sepenuhnya benar, namun tetap mengherankan karna David tahu jika mereka akan pergi.

Padahal, Jisung tidak pernah menceritakan ini pada siapapun, dan tidak mungkin juga Doyoung yang membocorkannya. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya semakin penasaran dan juga tak habis pikir.

"Wah, lihat bulannya. Terang sekali." Kata Chenle, yang terlihat lebih mirip anak kecil daripada David, menatap takjub pemandangan bulan purnama yang tampak indah dan bulat sempurna, seolah terlihat begitu dekat.

"Bulan penuh?" Gumam Doyoung dengan nada khawatir. Jisung menatapnya heran, lalu menatap ke luar jendela mobil yang memperlihatkan pemandangan bulan purnama di atas langit malam yang lebih terang dari biasanya. Memang, terlihat indah tetapi juga membuatnya sedikit tidak nyaman, entah mengapa ia tiba-tiba merasa gelisah.

"Kenapa hyung?" Tanya Jisung merasa penasaran.

"Kalau aku tidak salah, mereka bilang bulan purnama adalah salah satu sumber kekuatan bagi vampir."

Sontak semua orang terdiam, Jisung pun merasa semakin tak tenang, dan tanpa sengaja matanya melirik ke arah David yang terlihat gusar di sebelahnya.

"Ada apa Dav─"

Boom!

Tiba-tiba terdengar suara dentuman keras dari atas mobil Doyoung.

"Kalian mendengarnya?" Kata Haechan, semua orang mengangguk setuju.

"Perasaanku tiba-tiba jadi tidak enak, hyung." Ucap Jisung lirih sambil berbisik kepada Doyoung yang berada tepat di depannya. Doyoung hanya meliriknya dari kaca spion tengah, ia pun merasakan hal yang sama.

Boom! Boom!!

Suara dentuman itu kembali terdengar, bahkan lebih keras dan terasa seperti membebani mobil yang dikendarai Doyoung, hingga mobil itu oleng dan tergelincir. Beruntung tidak ada pengendara lain di jalan tersebut, karena memang jalanan terlihat sepi saat itu. Mungkin karena saat itu tengah malam.

"Kalian baik-baik saja?" tanya Doyoung memastikan setelah memposisikan mobilnya di jalan dengan benar.

"Aku baik-baik saja, hyung." Kata Jeno dan begitu pula yang lainnya.

"Kalian harus tetap waspada." Kata Doyoung lagi, dan mencoba menyalakan mobilnya kembali.

Tak lama kemudian, terdengar suara dentuman lagi, bahkan lebih keras dari sebelumnya. Namun kali ini suara dentuman itu sedikit berbeda, lebih mirip seperti sebuah benda berat yang jatuh di atap mobilnya.

Blood Ties | Jaemsung [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang