haii💐💐
budidayakan sebelum membaca di vote yaaa!!!
makasih banyakkk
Happy Reading 🐑
" Hai " Lucas berdiri didepan Ava, setelah meloncat dari atas pagar.
Memang benar kata para ilmuan, dulunya manusia itu monyet." Ngagetin aja " mengelus dadanya, untung Ava gak punya riwayat jantung kan bisa berabe.
" Hari ini kita bakalan jam kos tau. "
" Tau dari mana kamu? "
" Kata papah gua lah, gini nih enak nya jadi anak kepala sekolah. Tau semuanya, gak perlu repot-repot jadi ketos. " Ucapnya sombong, kumat nih kumat. Tolong Ava untuk memanggil kan ustadz, mau ngerukiyah si Lucas.
" Iyadeh anaknya pak kepsek. " Males meladeni ucapan Lucas, hari ini moodnya kurang baik.
🌑🌑🔵🌑🌑
" Lo liat tuh Va. " Ucap Luna memandang ke arah depan.
" Liat apa? " Ava mengarah kan pandangan nya, kearah yang di pandang oleh Luna.
" Kenapa? Itu cuma Veliyin sama Lucas. " ucapnya.
" Iya, tapi liat deh kelakuan nya si nenek lampir, jijik banget. Ngapain coba nempel-nempel ke Lucas. Gak liat apa ya, Lucas risih. "
Ava dan Luna tengah duduk di bawah pohon yang terdapat di sekitar lapangan bola basket. Di lapangan sana, Lucas tengah berkumpul dengan anggota tim nya. Veliyin tanpa malu, berusaha selalu berada di dekat Lucas. padahal Lucas udah risih tau.
" Udah lah Lun, biarin aja. Nanti kalo cape berhenti sendiri. " Balas Ava.
" Tapi gue gemes, pengen gue jitak tuh kepala. "
" Udah ayok ke kelas, udah mulai panas nih. " Ava mengajak Luna pergi segera.
" Ya iya. " Luna sangat malas untuk pergi ke kelas sekarang, kelas merek dan lapangan lumayan jauh.
🌑🌑🔵🌑🌑
" Baik murid-murid, sesuai perintah dari pak kepala sekolah. Setiap kelas membawa perwakilan untuk ikut lomba, minimal 6 orang. Perlombaan nya kalian bisa liat di mading, siapa yang siap untuk ikut. "
" Jika tidak ada yang mau, show me. "( ibu tunjuk ) Membenarkan kacamatanya, mengawasi seisi kelas.
" Saya bu! " Gadis berambut sepinggang mengangkat tangannya, Ava.
" Saya juga bu! " Tak mau kalah Veliyin juga ikut ambil serta.
" Saya bu! " Seru 3 orang di kursi bagian belakang.
" Luna, Lucas ikut? Tumben-tumbenan, kalo Juna ibu gak kaget, dia kan punya hobi main gitar. " Selama ini Luna maupun Lucas tidak pernah ikut serta dalam perlombaan macam ini.
" Saya ikut bu. " Semua orang terdiam, menatap kaget kearah siswa yang duduk di bagian barisan depan.
" Kamu juga ikut Peter? Waw bagus, udah pinter akademik sekarang non akademik juga, hebat-hebat. " Menatap kagum kearah anak murid kesayangannya, Peter si kutu buku.
" Baik karena sudah cukup, kalian ber enam bisa memilih, perlombaan yang akan kalian ikuti. Setelah itu kalian beritahu ibu, akan memilih yang mana. " Ujar miss Syafa.
" Ibu pamit pergi, good morning. "
" Morning to mis. " Jawab seisi kelas.
Ketika Lucas berdiri, untuk berjalan bersama teman-temannya tiba-tiba saja, seseorang bergelayutan manja di tangannya.
" Lucas,I'll go with you. Kita pasti keren kalo tampil bareng. " ( aku ikut ya ) Iuh, denger nya jijik.
" He! Disini tuh yang ikut lomba gak lu sama Lucas doang. Masih ada kita, gak usah sok iye lu. " Luna melipat kedua tangannya, menatap malas kearah Velyin.
" Lagian nih ya, dimana-mana seorang pangeran pasang nya ya putri, bukan nenek lampir. "
" Maksud lo apa ngomongi gue nenek lampir. "
" Loh gue bener loh. Liat dandanan lo bandingin sama Ava, beda jauh. "
" Udah la Lun, gak usah di hirauin tuh nenek lampir. Lucas yok, yang ada jadi ikutan gila kita nya. " Ujar Juna
Veliyin malu, seluruh murid yang masih ada di dalam kelas menertawakan dirinya.
" Just watch out, Lun. " ( awas aja lu Lun ) Batin Velyin menatap permusuhan.
🌑🌑🔵🌑🌑
Sekelompok remaja kelas XIC, yang telah terpelih menjadi peserta lomba tahunan. Sedang duduk di bawah pohon mangga, dengan Juna sudah berada di atas pohon, memakan mangga.
" Eh bro, kita kan jadinya milih main musik nih ya. Lagu nya apa nih, kalo gua ya kasih saran, lagunya yang barat aja. Pasti pada suka. " Saran Juna, yang masih santai memakan buah mangga, kalo ketauan pak Sadi udah di gorok tuh bocah.
" Bosen barat mulu bang, kali-kali indo lah. Ini kan temannya tentang hari lahirnya Pancasila , pake lagu indo aja atuh. " Selama bertahun-tahun di sekolah BLUEMOON, jika ada yang menjadi peserta penyanyi, pasti lagu nya barat semua.
" Gua setuju tuh Jun, lagian nih ya. Kita kan punya tuh lagu yang enak di dengar ada banyak. " Timpal Lucas.
" Gua ada saran kalo kalian mau. " Hening, semua menatap kearah Peter. Seorang Peter? Tau lagu? yang bener aja.
" Kenapa sih orang-orang kalo bahas yang kek gini langsung shock, gua kan manusia biasa, sama kayak kalian. " Ujar Peter dengan kesal, dia orang normal pasti suka lah sama musik.
" Apa judulnya Ter. " Juna yang semula ada di atas pohon, loncat dan langsung berdiri di depan Peter.
Semua berkumpul membuat lingkaran, Peter menjelaskan apa yang akan di nyanyikan dan akan gimana nanti tampilnya.
" Nah cocok tuh, gua suka. " Saut Velyin.
" Kali ini gua setuju sama nenek lampir. " Ucap Juna
" Apa Lo bilang"
" Ayo sini kalo mau gelut, gua jabani. " Tantang Juna.
Hampir saja perkelahian antara mereka terjadi jika, bukan karena notif dari hp mereka.
Notif dari orang tidak di kenal
" Bjir kok kita pada dapat pesan samaan gini. " Heboh Juna.
Unknown number
permainan baru di mulai
You will know why I did it" Lah kok sama semua. " ucap Velyin, ketika melihat ke semua chat yang terkirim.
" Ini pesan teror," ucap Peter.
" Ada yang ingin bermain. " Batin salah satu di antara mereka.
" Kita kerja sama, ada yang ingin mengusik kita." Ujar Velyin
" Kali ini jangan libat kan masalah pribadi, ada yang ingin bermain-main. Ga mungkin, ini cuma pesan iseng. " Terang Peter.
" Kita dalam bahaya? " Gumam Ava.
" Kita bakalan aman, kalo kita ga mencar. "
mantenan maaf banget ada beberapa nama cast yang author ganti, jadi kalian bisa liat di bagian casting, disitu Yumi udah ganti
makasih yang udah vote dan komen, lup lup deh 🎀
makasih juga yang udah ngedukung Yumi sampai sekarangmakasih banyak pokoknya, jangan pernah bosan yaaa
byeee se you next time 🌷🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
FEUDO
Mystery / ThrillerBanyak hal yang tak dapat di jelaskan. Semua memakai topeng nya masing-masing, entah itu dia atau orang lain. Teror ini bukan hanya sekedar orang iseng, tapi ini. Awal dari semua kekacauan yang akan terjadi. Semuanya akan terungkap disini. HAIII Jan...