2.

33 8 8
                                    

haiii💐

apa kabar??

aku bingung mau bilang apa, jadi langsung baca aja yaa.

Budidayakan sebelum membaca di vote dulu yaaa🌷🎀



Happy Reading 🐑




" Lo ikut gue. " tanpa ba bi bu, gadis bersama temannya menggiring Ava. Di tarik lengannya Ava, sangat sakit. Karena kuku panjang gadis itu menancap di pergelangan tangannya.

Sesampainya di wc, Ava di dorong masuk kedalam dengan keras. Hingga kepala Ava terbentur ke dinding, hingga terdapat lebam di dahinya.

" Lo murid baru, di kira lo cakep. Murid baru aja songong. Asal lo tau, gua ini Queen nya BHI. Lo ga usah sok caper, masih cantikan juga gue. " Sekali lagi kepala Ava di benturkan, cairan amis mengalir di pelipisnya.

" Kurang tu Veliyin. "

Gadis berambut panjang mengambil ember berisi air kotor. Saat hendak menyiram, satu tangan mencekal hingga adegan siram tidak terjadi.

" Kalo mau cari lawan yang seimbang dong, masa Queen harus ngelakuin hal RENDAHAN. " Mata elang, dengan tatapan tajam menusuk.

" Ish, gangu aja lo. " Gadis yang di panggil Veliyin tadi menghampiri gadis bermata elang. Melayangkan tamparan, namun sama saja.

" Mau nampar gue, cih sorry it's not that easy. " ( Maaf tidak semudah itu ) Menarik tangan Veliyin. Memelintir kebelakang, terdengar suara rintihan.

" go or not, sebelum gue hajar kalian. " ( Pergi atau tidak )

Saat terlepas, Veliyin memberi kode kepada temannya untuk segera pergi.

" INGET , gue bakalan bales lo. " Ancam Veliyin sembelum pergi meninggalkan dua orang di dalam wc.

" Lo ga pa pa? " Wajah seram tadi berubah menjadi sangat lembut, tak ada tatapan tajam.

" I..iy..iya, aku ga pa-pa cuma shok aja. " Berdiri dengan bantuan gadis bermata elang.

" Makasih ya, e..e... nama. " Takut-takut Ava menatap gadis bermata elang.

" Oh ya, kenalin gue Lunania Fany Devaputra, panggil aja Luna. Sante aja kali, maaf kalo gue bikin lo takut, the Queen-Queen itu emang ngeselin. " Mengulurkan tangan untuk berkenalan.

" Aku Ava. "

" Gua dah tau, lo sekelas ama gue, nih bocah emang polos. Bener kata abang gue. " Merangkul Ava, membawa nya keluar dari WC.

" Kita ke uks dulu, obati luka Lo. Habis itu baru ke kelas, gua kenalin sama abang and my friends. "

" Teman? "

" Iya teman, jangan-jangan lo gak punya teman. "

Ava hanya menggelengkan kepala, tanda tidak memiliki teman.

" Yaudah mulai sekarang lo temen gue, kita jadi besty. " Tatapan semua orang yang ada di lorong, menatap kagum. Gimana gak kagum seorang Luna tersenyum manis, seorang Luna yang di kenal akan ke judesanya.



🌑🌑🔵🌑🌑



" Dek habis dari mana lo. " Laki-laki dengan anting-anting di telinganya, mata tajam persis dengan Luna.

" Nih tadi, si Queen berulah lagi. "

" Btw gue mau kenalin sahabat baru gue. " Luna kembali merangkul Ava.

FEUDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang