Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini nih yang jadi tantangan Arka buat ngajak plus ngajarin adiknya itu belajar, seringnya malah tidur. Ada aja alesannya, tapi biarpun begitu otak encer Kasa cepat tanggap alias cerdas jadi cuma butuh sekali dua kali buat jelasin udah paham lah dia tuh. Jadi masih bisa Arka maafkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bisa gak kalo lagi belajar kayak gini Lo gak usah tidur? Bisa-bisanya ngorok sambil duduk, mana di perpus lagi?!"
"Enak aja, gak ngorok tau!"
"Mana sadar, Dek. Lo tidur kek gitu"
"Awass! Kasa mau ke kelas aja!"
"Belajar jangan tidur"
"Iya tau!"
Baiklah, saat ini Kasa memilih pergi. Tentu saja melanjutkan tidur siangnya yang terganggu, itu pun kalo masih ada waktu.
~~~
Sayang.. harapan Kasa pupus lah sudah. Anak itu harus dengan berlapang dada menerima kenyataan bahwa mata pelajaran selanjutnya berlangsung dengan cepat, apa jalannya terlalu lambat hingga membutuhkan waktu yang lama? Pada intinya anak itu kesal.
Satu jam berlalu, sisa waktu masih cukup lama sampai pelajaran itu berakhir. Kasa sudah lelah sekali rasanya, melihat papan tulis saja sudah membuat pandangannya berbayang. Menimbulkan rasa mual juga menambah kepalanya terasa berat.
Hah
Hela napas terdengar frustasi, kalau begini jadinya kasa menyesal tidak menuruti perkataan orang-orang rumahnya tadi pagi.
Sebisa mungkin Kasa akan tetap berusaha untuk menahannya, setidaknya jangan sampai membuat orang lain kerepotan juga.
Apalagi kalau sampai Arga tahu, bisa-bisa dia mengganggu pembelajaran kakaknya itu.
