Kasa 2

198 27 4
                                    

Arka, pemuda itu lebih sering menghabiskan waktu bersama adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arka, pemuda itu lebih sering menghabiskan waktu bersama adiknya. Dimana ada Arka disitu ada Kasa, si paling akur bikin iri orang-orang.

"Kan gua udah bilang, Dek. Jangan di abisin, kena kan sekarang?!" Kesal Arka, adiknya biarpun dikata penurut tapi ada saja kelakuan yang membuatnya kesal. Seperti tadi sore, anak itu lebih memilih menghabiskan makanan pedasnya. "Ngeyel sih, Lo! Kalo kayak gini siapa yang ngerasain?" Nadanya terdengar ketus, tapi tetap mengusap perut Kasa dengan lembut.

"Lain kali gua gak akan beli atau bagi lagi ke Lo kayak gini, susah banget dikasih tau" Masih melanjutkan kultum yang tak berkesudahan, Arka masih dibuat kesal.

"Bang, berisik. Perutnya makin sakit ini kalo ngomel terus"

"Ya siapa suruh Lo abisin?!"

"Terus kenapa belinya yang pedes?"

"Namanya aja ayam geprek itu pedes kasaaaa!"

"Kalo gitu jangan pake sambel"

"Kan bisa tinggal sisihin!"

"Tapi kan udah ada di atasnya, udah meresap"

"Oke! Fiks, gua gak akan beli lagi!!!"

Kasa beringsut, memilih memunggungi Arka yang masih terlihat kesal.

Arka bukan marah tidak suka, hanya saja terlalu khawatir.

"Masih sakit?" Suaranya mulai tenang, tidak menggebu seperti tadi. "Kalo masih sakit kita ke dokter aja, deh"

Tak ada sahutan, Arka tau adiknya mungkin marah.

"Iya gua yang salah, Lo mah bener. Udah gak usah ngambek, sini gua usap lagi" Arka menarik pelan tubuh Kasa, membalikannya untuk berhadapan.

"Gua cuma gak suka Lo sakit, lain kali nurut kalo gua bilangin tuh"

"Lain kali inget juga adeknya, kalo beli gak usah pedes- pedes"

"Iyaiya" Arka kembali mengelus perut rata itu, membaluri dengan minyak hangat. "Tidur, gua usap sampe ngorok"

"Hm, jangan berenti"

"Iya"

Baiklah tugas arka malam ini adalah mengurusi adiknya yang ngeyel.


°°°

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang