Cinta

474 34 6
                                    

Judul : Love

Cast : Baili Dongjun, Xiao Ruofeng, Ye Yun/Dingzhi.

Saya hanya meminjam nama. Cerita dan ide murni milik saya. Terinsipirasi ketika mendengarkan lagu ini dan melihat tatapan Xiao Ruofeng untuk Baili Dongjun. Terserah mau bikin gs atau enggak. Sesuai imajinasi pembaca.

Don't like don't read.

Happy reading🩷

Setelah gagal mendapatkan Yi Wenjun, Ye Dingzhi pergi entah kemana dan tak pernah lagi terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah gagal mendapatkan Yi Wenjun, Ye Dingzhi pergi entah kemana dan tak pernah lagi terlihat. Baili Dongjun mencarinya. Ia tak ingin kehilangan lagi sosok sahabat yang telah dianggapnya sebagai kakak. Juga seseorang yang telah membuat rasa lain tumbuh di hatinya. Dongjun tak akan menyerah hingga ia bisa menemukan Ye Dingzhi dan menyeretnya untuk kembali. Tak peduli jika Dingzhi akan marah dan tak peduli lagi dengan perasaannya.

Namun di tengah pencariannya, pasukan ayahnya tiba-tiba menghadangnya. Memaksanya untuk kembali ke kota Qiandong. Dongjun bersikeras, tapi kedatangan ayahnya membuat semuanya usahanya untuk menolak sia-sia. Sekalipun Dongjun semakin kuat tapi kekuatan Baili Chengfeng juga tak bisa diremehkan. Dengan mudah ia membawa Dongjun kembali ke kediaman mereka.

Dan di sinilah ia sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan di sinilah ia sekarang. Mengenakan pakaian merah pengantin dan berjalan perlahan menuju seseorang yang telah menunggunya di depan sana. Di kanan dan kirinya ada kakak-kakak seperguruannya juga yang menghadiri acara ini. Meski wajahnya tertutupi tudung merah, Dongjun tahu dengan pasti siapa saja yang hadir di sana. Di balik tudungnya, Dongjun tengah menahan tangisnya. Berita dari ayah dan kakeknya sungguh menghancurkan hatinya. Kini ia diharuskan menikah dengan seseorang yang tidak ia cintai. Tapi bukan juga ia membenci.

"Dongjun..."

Suara lembut itu mengalun menyebut namanya seperti biasa. Tapi ia merasakan sakit yang luar biasa. Bukan. Bukan ia membenci orang yang kini menuntunnya untuk sejajar dengannya dan melakukan penghormatan. Justru karena orang itu adalah kakak seperguruannya, Dongjun tidak bisa untuk menolaknya.

Alasan dan penjelasan yang telah dikatakan oleh ayah dan kakeknya membuatnya tidak berkutik. Di lain sisi ia ingin egois. Tapi di sisi lain, ia tentu memikirkan bagaimana masa depan keluarganya.

CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang