Tujuh 💫

223 50 1
                                    


Jangan lupa tinggalkan jejak
Happy reading










Taehyung duduk termenung didepan ruang rawat arita,tadinya ia ingin masuk namun taehyung membiarkan anak-anaknya dulu yg masuk setelah mendengar arita sudah sadar.

"Kamu kenapa mas? lagi banyak fikiran ya?" tanya jisoo yg setia menemani taehyung diluar.

"Aku ayah yg buruk ya?" tanya taehyung sedih.

"Kenapa begitu?" ucap jisoo heran.

"Aku terlalu larut dalam kesedihan semenjak ditinggal jennie,aku melupakan anak-anakku yg butuh perhatian ku"

"Terlebih dulu arita juga pernah mengalami hal seperti ini saat itu ia tidak mau meninggalkan makam jennie sampai hujan lebat turun membasahinya"

"Keadaan arita saat itu sangat parah dan hampir saja menyusul jennie namun aku berdoa dan meminta kepada jennie untuk tidak membawa arita pergi..."

Taehyung menarik nafasnya pelan,ia ingin mencurahkan semua perasaan yg ia pendam sendirian selama ini.

"..dan arita berhasil melewati itu dan kembali sehat namun aku setelah itu menyibukkan diri bekerja dan tak memperhatikan mereka sampai saat ini aku baru sadar bahwa aku adalah ayah yang buruk..hiks" taehyung menangis lalu jisoo memeluk tubuh kekar pria yg saat ini menjadi suaminya.

Tentu jisoo tau seberapa bucinnya taehyung dan jennie dulu,karena mereka sering double date dulu saat jaman sekolah,kehilangan jennie tentu luka besar dihati taehyung.

"Aku...."

"Sudahlah mas masa lalu biar lah berlalu sekarang kamu harus bayar semua waktu yang sudah kamu buang bersama anak-anak kamu,mari membuka lembaran baru.." ucap jisoo menghapus air mata taehyung.



Sementara itu didalam ruang rawat arita

"Kak arita untung kakak sudah sadar" ucap sibungsu memeluk arita yg dibalas dengan senyuman oleh arita.

"Aku takut kejadian dulu terulang lagi kak,jangan tinggalin kita ya kak,cukup mami aja yg pergi" kata ahyeon yang ikut memeluk tubuh kurus kakaknya itu.

"Kakak gakpapa kok,tubuh kakak emang sering gini kalo kena hujan" ucap arita menenangkan adik-adiknya.

"Ahyeon hanya takut kak,soalnya kakak kejang kejang sama seperti dulu" ujar ahyeon menyampaikan kekhawatirannya.

Ahyeon dan chiquita menoleh kebelakang menatap ruka berserta adik-adiknya itu.

"Ngapain masih disitu? ngak mau minta maaf" sindir chiquita menatap nyalang saudara tirinya itu.

Ruka sebagai yang tertua maju lalu diiringi oleh rora dan rami sementara itu tidak ada asa disana karena sibuk dengan urusan osisnya dan tidak bisa ditinggal.

"Gue mewakili adik-adik gue minta maaf ya,kita ngak tau lo ngak bisa kena air hujan" ucap ruka dengan perasaan bersalah ke arita.

"Iya kak,ini salah kak rami ini ngasih ide ngak ada otak" ucap rora menyudutkan rami.

"Lah kenapa jadi gue? salah siapa yg nurut" jawab rami sewot.

Saudara Tiri || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang