Part 5

260 18 27
                                        

"Tinggallah bersamaku."



Satu kalimat itu yang Suguru ucapkan ketika Satoru akan bersiap-siap untuk pulang dari rumah sakit.



"Huh? Dan untuk apa aku harus menuruti perintahmu?" Satoru berujar dengan malas seraya berjalan keluar dari ruangan tempat ia dirawat sebelumnya.



"Aku akan mempekerjakanmu jika memang itu membuatmu mau tinggal."



"Aku sudah memiliki tempat tinggal. Aku sudah terbiasa tidur di tempat yang aku tinggali saat ini."



Karena Satoru terus berjalan maka Suguru pun menarik tangan Satoru kemudian menghimpit tubuh Satoru diantara dinding dan tubuhnya.



"Sebenarnya apa maumu?! Menyingkir dariku!"



"Jika kau tinggal sendiri mungkin hal seperti ini akan terjadi lagi. Aku akan menjamin pola hidupmu teratur jika kau tinggal bersamaku."



"Aku tidak butuh bantuanmu."



"Sebenarnya apa yang membuatmu menolak setiap tawaran dariku? Aku tidak akan menuntut apapun darimu."



Satoru melepaskan kuncian Suguru pada tubuhnya. "Aku tidak mau terikat dengan siapapun entah itu ikatan pertemanan atau ikatan lainnya. Aku sudah cukup muak selalu disalahkan padahal aku yakin apa yang aku lakukan itu benar."



Satoru kembali berjalan menjauh dari Suguru. Setelah ini ia akan kembali bekerja karena uangnya tidak akan cukup untuk kebutuhan sehari-hari jika ia tidak masuk kerja.



"Satoru-sensei..."



Satoru menoleh keasal suara. Anak yang memanggilnya adalah Megumi. Anak itu datang bersama ayahnya.



"Megumi? Kenapa kesini?"



Megumi berjalan kearah Satoru lalu memeluk kaki pemuda itu. "Sensei tidak apa-apa?"



Satoru berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan Megumi. "Aku tidak apa-apa, besok aku akan kembali menemani kalian."



"Ada kabar buruk untukmu. Ruangan tempatmu tinggal akan dipakai untuk ruang peralatan jadi kau tidak bisa tinggal disana lagi." ucap Toji.



"Apa?!"



"Kau tidak perlu khawatir, rumahku tidak jauh dari sekolah. Kau bisa tinggal denganku." ucap Toji memberi usul.



"Dengan orang itu saja aku tidak mau terlebih itu denganmu." balas Satoru seraya menujuk Suguru dengan dagunya. Suguru kini berada tepat disamping Toji.



"Aku minta maaf permasalahan kemarin dan aku ingin meminta bantuanmu juga karena itu aku minta kau tinggal denganku." Toji berjalan mendekat lalu menarik Satoru agar bangun dari posisi jongkoknya.



"Aku akan menggajimu. Kau cukup mengurus Megumi untukku." bisik Toji pada pemuda tersebut.



"Aku akan menyewa tempat tinggal murah, aku tidak akan tinggal denganmu." Satoru tetap pada pendiriannya agar tidak tinggal dengan siapapun.



"Aku rasa hanya kau kandidat yang tepat untuk mengurus Megumi. Semenjak kematian ibunya anak itu jadi lebih pasif dan tidak banyak mengeluarkan emosinya. Tolong ini demi Megumi." Toji kembali berbisik agar ucapannya tidak didengar oleh Megumi. Suguru tahu permasalahan Toji, jadi Toji merasa tidak masalah jika Suguru mendengarnya.



Satoru kemudian mengalihkan tatapannya kearah Megumi. Tanpa sadar ia juga mulai menyayangi anak itu. Anak itu mengingatkannya pada dirinya sendiri. Tatapannya yang kesepian dan Megumi yang tidak mau orang lain masuk dalam hidupnya, mirip sekali dengan dirinya sendiri.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jujutsu DaycareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang