mendapatkan anugrah

140 19 2
                                    

Keesokan harinya

Di pagi yang cerah.raja Wira dan ratu Hera sedang bersiap untuk berlatih di hutan,

Tiba-tiba

"Yang mulia, anda dan ratu di panggil ke ruang makan untuk sarapan pagi." Ucap pelayan yang mengetuk pintu kamar Wira dan Hera.

"Baiklah." Dengan sedikit teriak Wira membalas pelayan itu.

Pelayan pun pergi dari kamar Wira yang masih tertutup.

"Istriku, sebaiknya kita sarapan terlebih dahulu.lalu meminta izin kepada ibu ratu." saran Wira dengan nada lembut sambil memasukkan mahkota ke kepalanya.

"Baiklah.ayo,kita sudah ditunggu."Hera sambil merapikan rambutnya.

Setelah itu mereka berdua berjalan ke ruang makan istana

"Ibu, Kakak." Sapa Hera kepada ibu mertua dan kakak ipar

"Adik,sini ayo makan."ajak Lunary

"Baik kak."ucap Hera

Merekapun makan bersama di ruang makan istana.
Merekapun selesai makan dan Wira meminta izin kepada ibunya untuk berlatih di hutan bersama Hera

"Ibu,aku dan istriku izin untuk berlatih di hutan bersama." Izin Wira kepada ibunya

"Kau ibu izinkan.tapi untuk Hera,ibu tidak mengizinkan.di hutan sangat berbahaya untuk mu nak." Jawab ibu ratu dengan nada tegas lalu memegang pipi Hera.

"Ibu.aku tidak papa.aku sudah biasa berlatih sendirian di hutan." Hera dengan nada lembut meyakinkan ibu mertuanya itu.

"Hmm.. baiklah aku mengizinkan kalian berdua,tapi kalian harus kembali sebelum makan siang." Dengan nafas panjang dan nada terpaksa ibu ratu mengizinkan Wira dan Hera berlatih di hutan

"Baik ibu,kami izin pergi." Balas Wira

Dengan menaiki kuda,Wira dan Hera berjalan ke hutan bersama untuk berlatih.

Merekapun sampai di tengah hutan lalu mengikat kuda ke pohon,merekapun berlatih bersama.

Di istana

Di kamar pangeran Raven

Di kamar pangeran Raven

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang mulia.lihatlah ibu ratu sekarang lebih sering bersama raja Wira dan ratu Hera.apa kau tidak merasa bahwa, sekarang ibu ratu lebih menyayangi Wira dan istrinya itu di banding dengan kalian berdua." Ujar Abadon menghasut Raven.

"Ya kau benar.semenjak Wira di nobatkan menjadi raja,aku sudah membenci dirinya.dan sekarang istrinya telah mengambil perhatian ibu ratu.aku sangat membenci Wira dan istrinya itu." Raven dengan nada emosi.

"Yang mulia.bagaimana jika kita memfitnah dua orang itu agar mereka berdua pergi dari istana ini, dengan begitu kau yang menggantikan posisi Wira sebagai raja." Abadon sambil tersenyum licik.

Kingdom of Valoria Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang