"hiksssss kaka hikssss" tangis haechan menghampiri jaemin yang sedang memasak. jaemin yang melihatnya langsung merentangkan kedua tangannya dan memeluk haechan. "hei kenapa nangis sayang? baru bangun kok langsung nangis?" tanya jaemin bingung mengapa masih pagi seperti ini tetapi pacarnya sudah menangis. "hiksss kaka hiksss kenapa kaka meninggalkan echan hiksss" jawabnya masih menangis. "ninggalin gimana sayang? kan kaka cuma tinggal ke dapur, buat masak sayang. udah jangan nangis, sekarang kamu mandi. kita hari ini sekolah sayang" ucap jaemin lembut. namun haechan menggelengkan kepalanya. "kok gamau sekolah sayang?". haechan masih enggan menjawab, dia tetap menangis dalam pelukan jaemin. jaemin yang melihatnya hanya menghela nafas.
"sayang, coba bilang sama kaka, kamu sebenernya kenapa?" tanyanya lagi. tetapi haechan masih tetap tidak mau mengeluarkan suara, karena dia terus menangis. jaemin hanya menghela nafas, lalu dia langsung menggendong pacarnya dan membiarkan haechan menangis sepuasnya, karena dia harus memasak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kira-kira jaemin gendong haechan dalam posisi gini, tangan satunya buat pegang tubuh haechan, dan satunya lagi buat masak.
kini jaemin tengah fokus memasak, sedangkan haechan terus menangis dalam pelukan jaemin. "hiksss kaka hikss echan lapar hiksss" tiba-tiba saja haechan berucap bahwa dia lapar, tentu membuat jaemin tersenyum. "aigo bayi kaka lapar? atau jangan' kamu nangis gara' lapar sayang?" ucap jaemin, setelahnya langsung mendudukkan tubuh haechan dikursi, lalu jaemin mulai menyiapkan makanannya.
"hiksss kaka suapin echan hiksss" pintanya pada jaemin. "iya sayang, kaka suapin. tapi jangan nangis lagi masa mau makan masih nangis?"
haechan menuruti perkataan jaemin, dia langsung memberhentikan tangisannya dan menatap jaemin dengan mata yang sayu, hidung merah bahkan pipi gembulnya juga merah akibat terlalu lama menangis. "aigo gemesnya bayi kaka" ucap jaemin sambil mencubit pipi gembul haechan karena tak tahan akan kegemasan pacarnya.
"ish kaka jangan mencubit pipi echan! echan lapar, cepat berikan echan makan" omelnya pada jaemin.
"haha iyaa' sayang, jangan marah' dong. lucu banget sih pacarku"
jaemin dengan telaten menyuapi pacarnya, haechan juga makan dengan sangat lahap.
"euhhh kaka, echan sudah kenyang"
"baru juga 7 suap sayang, masa udah kenyang?"
"tidak tau! pokoknya echan tidak mau makan lagi. echan benar' sudah kenyang"
"huftt....iyaa' sayang, yaudah diam aja disini. kaka mau beresin"
"echan ingin ke taman"
"iya nanti sayang, tunggu kaka beresin ini dulu ya?"
"ishhh kaka! biarkan saja, nanti dibereskan oleh tante maid. ayo ke taman"