Boygroup Korea Seventeen sedang mengadakan World Tour Concert mereka, dan saat ini mereka sedang mengadakan konser di Berlin.
Konser telah berakhir 1 jam yang lalu, beberapa member memutuskan untuk langsung istirahat di hotel mereka, beberapa lagi berkumpul disalah satu kamar member untuk minum-minum dan memesan makanan khas Berlin.
Sedangkan untuk sepasang kekasih ini, Mingyu dan Minghao, mereka tidak ingin melewatkan waktu singkat yang mereka punya begitu saja. Ditengah jadwal Seventeen yang begitu padat, mereka selalu mencuri-curi waktu agar bisa menghabiskan waktu berdua walau hanya sebentar.
Seperti saat ini, setelah konser berakhir, mereka memutuskan untuk berjalan-jalan berdua di jalanan Berlin yang cukup sepi dan lenggang, hanya untuk sekedar menikmati suasana malam Berlin yang tenang.
Langit malam ini dipenuhi bintang berkerlap-kerlip, bulan yang bersinar begitu terang, dan udara Berlin pada malam ini yang tidak begitu dingin, begitu cocok untuk para pejalan yang ingin menikmati suasana malam di Berlin.
Di sisi-sisi jalan juga berhiaskan lampu-lampu berwarna kuning yang cukup temaram.
Indah dan romantis.
Sudah sekitar 15 menit mereka berjalan, walau sayangnya, tidak bisa saling bergandengan tangan, karena takut ada fans yang melihat mereka.
Mingyu mengenakan tanktop putih dengan luaran jaket jeans hitam ditambah bawahan loose pants hitam dan sepatu pantofel, sedangkan Minghao mengenakan tanktop dan kaos hitam polos ditambah bawahan celana kargo hitam dan sepatu boots. Keduanya memakai topi mereka, hanya untuk menjaga identitas mereka agar tidak terlalu mudah dikenali.
Seorang manager ikut berjalan bersama mereka, untuk menjaga, mengawasi sekitar, dan mengingatkan mereka untuk membatasi interaksi lebih diantara mereka.
Ya karena mereka seorang idola.
"Gyu, kaki aku pegel", ujar Minghao menghentikan langkah Mingyu yang berjalan disampingnya sambil menarik lengan jaket yang dikenakan Mingyu.
Mingyu menengok memperhatikan kekasihnya.
Raut wajah Minghao menunjukkan dengan jelas bahwa ia memang kelelahan saat ini.
Mereka diam sebentar.
Mingyu menaikkan sedikit topi yang dikenakan Minghao untuk melihat wajah kekasihnya itu dengan lebih jelas.
Minghao mendongak menatap Mingyu juga.
"Jalan-jalannya sambil aku gendong, mau yah?", tawar Mingyu.
"Kamu kan juga capek", balas Minghao.
Mingyu mengusap pipi Minghao menggunakan ibu jarinya yang terasa cukup dingin karena diterpa angin malam Berlin.
"Gapapa sayangku, kan aku udah gym terus biar kuat kalau gendong kamu", jawab nya.
Minghao terkekeh, merasa lucu atas jawaban Mingyu. "Aku nambah berat loh".
"Masa? Sini coba aku angkat".
Tiba-tiba Mingyu mengangkat tubuh Minghao, menggendongnya seperti menggendong seorang pengantin.
Manager disamping mereka panik, memukul-mukul pundak Mingyu, menyuruhnya untuk segera menurunkan Minghao.
Minghao juga panik, ia reflek memeluk leher Mingyu erat karena takut jatuh saat Mingyu mengangkatnya ke udara, tapi sedetik kemudian ia menepuk-nepuk dada Mingyu, meminta untuk diturunkan.
"MINGYU!", teriak tertahan Minghao. "Turunin aku cepetan".
Mingyu tertawa, lalu menurunkan Minghao.
"Kamu ringan banget kaya kapas sayang", ujarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙾𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝 𝚐𝚢𝚞𝚑𝚊𝚘
FanfictionKumpulan oneshoot gyuhao - Slice of gyuhao relationship au - Canon au - Request au - Married life au - Mpreg Hao au