"Yang Mulia, kapan kita akan menangkap babi hutan itu? " Tanya Nirei yang sedang menyisir surai putih sang Permaisuri "Malam ini kita akan menangkapnya." Jawab (Name) melihat Nirei melalui pantulan cermin di depannya "Sungguh? Apa anda sudah memiliki rencana Permaisuri? " Nirei menyanggul rambut Permaisuri setelah menyisirnya "Sudah." Ucap (Name) "Jika Hamba boleh tahu seperti apa rencana anda? " Tsugeura yang sedang mengikat tali hanfu milik Permaisuri ikut membuka suara
"Sederhana saja salah satu dari kalian akan menjadi umpan memancingnya ke arahku dan sisanya biar aku yang mengurus." (Name) menatap penampilannya di kaca ketika Tsugeura telah selesai mengikat simpul rumit baju hanfunya "Kalian yakin tetap ingin ikut untuk memburu babi hutan? "
(Name) menatap pada ke dua pelayannya "Kami akan tetap mengikuti anda apa pun resikonya, Yang Mulia." Nirei dan Tsugeura menatap serius pada (Name)"Baiklah, Nirei kau tau seluruh seluk beluk negeri Furin ini, kan? " Tanya wanita itu lembut "Ya, bisa di bilang aku sangat hafal." Tukasnya "Menurutmu di mana ada ladang yang sebentar lagi akan panen? " Tanya (Name) lagi "Jika tidak salah di bagian utara sebentar lagi akan ada panen besar-besaran memangnya ada apa, Yang Mulia? " Nirei menatap sang Permaisuri penasaran
"Bagus tengah malam nanti kita akan pergi ke sana....babi hutan itu pasti akan datang ke sana." Ucap (Name) sementara mereka berdua hanya mengangguk kecil "Tsugeura apa ada pakaian yang memudahkan untukku bergerak? " (Name) tidak akan bisa berlari atau melakukan hal lainnya saat akan memburu babi hutan, pakaian hanfu akan menyulitkan pergerakannya "Ada, Yang Mulia." Jawab Tsugeura
Senyum (Name) merekah melihat yang di butuhkannya ada. Baiklah perburuan babi hutan akan segera di mulai
"Ini tempatnya? " (Name) menatap area ladang yang cukup luas saat ini mereka bertiga sedang berada di desa bagian utara, pakaian yang di kenakannya adalah pakaian biasa agar memudahkan pergerakan nantinya sama seperti Tsugeura dan Nirei "Yosh! Ayo kita bicarakan rencananya." Mereka bertiga berkumpul membentuk lingkaran kecil
"Nirei kau yang akan menjadi umpan nantinya saat babi hutan itu datang pancing dia ke arahku, kau tenang saja jika babi hutan itu akan menyerangmu Tsugeura akan membantumu." Mereka berdua mengangguk paham "Yang Mulia Permaisuri, apa yang kau bawa itu? " Tsugeura menunjuk tas hitam panjang yang berada di belakang punggung (Name) "Oh, ini adalah senjata yang akan mengalahkan babi hutan itu." (Name) tersenyum samar
"Apa ada yang ingin di tanyakan lagi? " Nirei dan Tsugeura menggeleng pelan mereka pun bersiap menjalankan rencananya "Kenapa kalian begitu percaya dengan rencanaku? " (Name) sedikit tidak yakin dengan rencananya ia cemas salah satu dari mereka akan terluka "Untuk apa kami bertanya? Tentu saja kami sangat mempercayai rencana anda, Permaisuri." Tsugeura mengangguki perkataan Nirei sedangkan (Name) merasa bersyukur memiliki pelayan seperti mereka berdua
Mereka bertiga pun mulai menjalankan tugas masing-masing Nirei berdiri sendirian di depan sementara Tsugeura bersembunyi di balik semak-semak, (Name) sendiri di atas pohon seraya menyiapkan senjatanya matanya melihat ke arah teropong senjatanya
Senjata yang ia gunakan adalah sniper rifle dirinya memilih senjata ini karena mampu menembak jangkauan jarak jauh. Akhirnya binatang yang mereka tunggu-tunggu muncul juga, seekor babi hutan hampir setinggi 2 meter bersiap menyeruduk Nirei "Ba-bagaimana ini!? " Raut wajah Nirei menjadi pucat tiba-tiba kakinya lemas seperti jeli
"NIREI! LARI!! " Teriak (Name) dari atas pohon sedangkan si empu yang mendengar langsung berlari bersamaan dengan babi hutan yang ikut berlari mengejar Nirei "Huwaaa! Dia mengejarku!! " Nirei menambah kecepatan berlarinya namun babi hutan itu semakin berlari mendekat ke arahnya
"Tsugeura! Bantu Nirei." Perintah (Name) yang langsung di jalankan olehnya
Tsugeura dan Nirei memancing babi hutan itu ke tempat (Name) saat mereka berdua hampir sampai di tempat (Name) keduanya langsung mengubah arah lari mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
AU! Young Agent Transmigrates to Become Empress (Suo Hayato x Reader)
БоевикMati ke tabrak truk itu sudah biasa. Tapi bagaimana mati karena di bunuh teman sendiri? Itulah yang di alami oleh (Name) (Name) seorang agen muda rahasia yang bekerja untuk CIA tewas akibat temannya yang berkhianat saat sedang menjalankan tugas raha...