"Aku hanya sedang berkeliling saja." Jawab (Name) sambil tersenyum ramah pada pria berambut panjang di depannya
"Tumben sekali, biasanya Yang Mulia Permaisuri akan mencari Kaisar." Pria itu sedikit tersenyum sinis
"Sungguh? Baiklah mulai sekarang aku tidak akan mencarinya lagi." Ucap (Name) santai
"Dan juga para prajurit ini apa tidak pernah anda ajari sopan santun? " Tanya (Name) membuat raut wajah pria itu langsung datar
"Apa yang mereka bicarakan tidak salah, Yang Mulia Permaisuri memang kejam." Jawab pria itu
"Memang apa salahku sampai anda juga membenci hamba? " (Name) perlu mengetahui akar permasalahan ini
Pria di depannya langsung mengernyitkan dahinya bingung, apakah Permaisuri ini sedang berpura-pura tidak ingat atau memang lupa
"Aku tidak tahu kau sedang memainkan drama apa lagi. Tapi, kau melukai Selir Mizuri karena dia hamil lebih dulu darimu dan kau membuatnya keguguran. Apa kau sudah mengingatnya, Yang Mulia Permaisuri? " Pria itu menekan katanya di akhir
Sedangkan (Name) terdiam dirinya berusaha mencerna perkataan pria di depannya
"Bukan." Gumam (Name)
"Apa? " Pria itu tidak mengerti apa yang di katakan oleh Permaisuri
"Aku bukan pelaku yang melukai Selir Mizuri." (Name) menatap serius pria itu
"Anda lucu sekali Yang Mulia mengatakan bahwa anda bukanlah pelakunya." Pria itu tersenyum geli
"Kalau begitu bagaimana agar aku bisa membuatmu percaya bahwa aku bukanlah pelakunya? " Tanya (Name)
"Jika Yang Mulia bisa mengalahkan saya dalam duel pedang, saya akan percaya pada anda." Pria itu menatap remeh (Name)
"Berduel menggunakan pedang, ya. Boleh saja asal kau tepati janjimu itu." (Name) tersenyum tipis, jika soal bertarung menggunakan pedang dia sangat ahli
"Aku tidak akan menahan diri hanya karena kau adalah Permaisuri dari Yang Mulia Kaisar Suo Hayato." Pria di depannya bersmirk tipis
"Lihat Yang Mulia dia tidak takut sama sekali."
"Aku bertaruh pasti Jendral yang menang."
"Aku setuju denganmu, Yang Mulia pasti akan kalah. Karena Jendral tidak akan memberi ampun lawannya meski dia seorang wanita sekalipun." Begitulah bisik-bisik para prajurit
'Dia tidak tahu bahwa di kehidupan sebelumnya aku adalah seorang agen muda rahasia yang sangat berbakat.' Batin (Name) tersenyum samar
"Sebaiknya kau tidak lari, Jendral." Netra (Name) menatap tajam pria yang mendengus remeh
"Seharusnya aku yang mengatakan seperti itu."
(Name) telah bersiap-siap di tengah lapangan dengan mengenakan hanfu putih polos dan celana panjang lebar, ia juga melakukan pemanasan kecil sebelum mulai bertarung dan dia mengencangkan ikatan rambutnya. Jendral juga telah bersiap
Clang
"Gunakanlah pedang itu jika kau bisa." Pria itu melempar sebuah pedang ke tanah
Dengan mudahnya (Name) mengambil pedang itu membuat para prajurit di sana yang menonton menganga, bagaimana bisa Permaisuri yang notabenenya seorang wanita bisa mengangkat pedang yang memiliki berat 25 kg. Padahal Jendral sudah memberikan pedang yang paling berat, tapi Permaisuri itu dengan mudahnya mengangkat. Bahkan seluruh prajurit tidak ada yang bisa sekalipun mengangkat pedang itu terkecuali Jendral mereka seorang
KAMU SEDANG MEMBACA
AU! Young Agent Transmigrates to Become Empress (Suo Hayato x Reader)
AcciónMati ke tabrak truk itu sudah biasa. Tapi bagaimana mati karena di bunuh teman sendiri? Itulah yang di alami oleh (Name) (Name) seorang agen muda rahasia yang bekerja untuk CIA tewas akibat temannya yang berkhianat saat sedang menjalankan tugas raha...